ICMI Bukber Bareng Warga Binaan Lapas Anak Wanita

Umum697 Dilihat
Portalindo.co.id KOTA TANGERANG – Ingin hadir pada momentum ramadhan bersama masyarakat  dalam rangka membangun kebersammaan dalam meraih keberkahan. hal tersebut ditegaskan Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Organisasi Daerah (ICMI Orda) Kota Tangerang, Jazuli Abdillah saat melakukan buka bersama dengan para warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Wanita Tangerang, Senin 28 Mei 2018.
Jazuli menyampaikan bahwa rangkaian buka puasa bersama ICMI Orda Kota Tangerang dimulai sejak pagi pukul 12.00 WIB diawali  shalat Dzuhur berjamaah dipimpin Kyai Rifai di musholah. Kemudian dilanjut pukul 13.00 obrolan interaktif agama dari Kyai Rifai tentang “Penguatan Ibadah Mahdoh”.
Selanjutnya ba’da shalat Ashar berjamaah, pukul 16.00 dilanjut hiburan dari Edi Bonetsky, dan obrolan interaktif bersama Kyai Mulyadi dan Jazuli Abdilah.
dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama dengan warga binaan.
“Kunjungan ke Lapas anak ini adalah salahsatu rangkaian kegiatan dari paket syiar Ramadhan  ICMI.di antara kegiatan lain seperti pesantren kilat pelajar tingkat SLA, telaah ramadhan, kajian-kajian keilmuan tematik, santunan yatim dan dhuafa, lomba menulis kreatif dan diskusi buku,” jelas Ketua ICMI Orda Kota Tangerang, Jazuli Abdillah.
Kemudian jelasnya, kegiatan ini digelar berkat kerja sama ICMI Orda Kota Tangerang  dengan pihak terkait,  di antaranya dengan Lapas anak wanita kelas 2 B yang banyak dihadiri peserta dan diisi oleh pemateri yang kompeten dari berbagai disiplin ilmu.
“Intinya ICMI ingin hadir pada momentum romadhon ini bersama masyarakat,  di antaranya dengan warga binaan untuk membangun kebersamaan dan meraih keberkahan ramadhon,” pungkasnya.
Sementara Kiyai Ahmad Rifai, salahsatu pemateri menyampaikan bahwa puasa identik dengan kesabaran, bahkan semua jenis kesabaran terdapat dalam ibadah puasa. Menurutnya sabar ada tiga macam yaitu sabar dalam menjalani ketaatan, sabar dalam menjauhi larangan dan sabar dalam menghadapi taqdir Allah yang terasa menyakitkan.
Kesabaran yang dijalani berpuasa,
pertama ia menahan sabar dalam melakukan ketaatan. Kedua sabar dalam menjauhi larangan Allah seperti menjauhi berbagai macam syahwat dan nafsu. Ketiga sabar terhadap rasa sakit yang harus dilalui saat menjalani puasa seperti rasa lapar, dahaga badan yang terasa lesu dan lemas.
Sungguh besar pahala yang didapat oleh orang yang bersabar. Ia akan mendapat balasan sebagaimana difirmankan oleh Allah swt :
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dibalas dengan pahala tanpa batas.” (QS Az-Zumar [39]: 10)
Seperti itu pulalah yang didapat oleh orang yang berpuasa, maka itulah rahasia mengapa Allah berfirman dalam hadits qudsy :
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى
“Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku”.[HR Bukhari]
Lebih jelas lagi, dalam riwayat lain disebutkan :
وَالصَّوْمُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ
“Amalan  puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya” [HR Ahmad]
Jadi puasa dan sabar tidaklah bisa dipisahkan meskipun hakikat keduanya berbeda sebab kalau puasa itu untuk Allah (As-Shaumu Li) maka sabar sebenarnya untuk manusia. 
Betapa tidak manfaat sabar akan kembali kepada diri sendiri. Sabar dapat menjadikan hidup ini penuh kesejukan, kedamaian, dan mendorong tercapainya cita-cita, menumbuhkan semangat hidup dan tidak mudah putus asa, mendapatkan kebahagiaaan, dan terhindar dari hal-hal yang buruk dan jauh dari masalah bahkan konflik.
“Semoga Allah SWT menjadikan puasa kita sebagai sarana untuk menjadikan kita orang-orang yang sabar, Aamiiiin,” pungkasnya.***
Ida Bastian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *