Sulawesi Tenggara, Portalindo.co.id – Musim penghujan yang kurang lebih sebulan membasahi wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara, tak hanya menyebabkan sebagian daerah terendam banjir. Bencana longsor juga mengancam warga bumi anoa, seperti yang dialami Laode Fajar Ahmad Fahruddin，mahasiswa yang berdomisili di Lorong Sintesa Jalan Y. Wayong, Kelurahan Tobuha, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari tewas akibat tertimpa tanggul di samping kamarnya.
material longsor berupa tanah dan batu besar menghantam korban yang sedang asyik tidur di kamarnya. Tragedi naas tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 Wita, Selasa 3 Juli 2018.
Awalnya, korban pulang dari kuliah kemudian masuk ke dalam rumah dan menuju kamarnya untuk beristrahat, tiba-tiba tanggul yang berada disebelah kamar korban runtuh / jatuh dan menimpa kamar korban, yang mana saat itu yang bersangkutan sementara istrahat.
”Atas kejadian tersebut, korban langsung meninggal dunia,” ujar Dokter Forensik Rumkit Bhayangkara, dr. Mauluddin.
Sampai saat ini, kata dia korban masih berada di ruang kamar mayat Rumkit Bhayangkara untuk dilakukan Visum et Repertum.
”Penyebab kematian, cidera kepala berat akibat patah tulang tengkorak dan patah tulang rahang bawah,” jelas dr. Mauluddin.
Visum luar korban meninggal dunia tersebut dipimpin langsung oleh Kabiddokkes Polda Sultra, AKBP dr. Mardi sudarman bersama tim dokter forensik DR. dr. Mauluddin dan Tim Dokpol Rumkit Bhayangkara Kendari.(Umar)
