Bali Optimalkan Layanan Peserta, BPJS Kesehatan Singaraja Adakan Evaluasi Kader JKN

Umum303 Dilihat


PORTALINDO.CO.ID, BALi, SINGARAJA –  BPJS Kesehatan Cabang Singarajamemberikan pembekalan sekaligus mengevaluasi kinerja Kader JKN di wilayah Kabupaten Buleleng, Bali.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya BPJS Kesehatan meningkatkan kolektabilitas iuran dan melakukan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada masyarakat melalui Kader JKN.

“Pembekalan sekaligus evaluasi kinerja Kader JKN ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para Kader JKN terkait BPJS Kesehatan khususnya dalam fungsinya sebagai pengingat dan pengumpul iuran, fungsi pemasaran sosial, fungsi kepesertaan, fungsi pemberi informasi dan penerima keluhan dari masyarakat. Kadar JKN ini memiliki peran yang sangat strategis hal mendorong masyarakat mendaftar menjadi peserta JKN dan membayar iuran BPJS Kesehatan secara tepat waktu. Kader JKN harus membekali diri dengan berbagai informasi terupdate tentang program JKNsehingga para Kader JKN dapat memberikan pemahaman yang tepat kepada masyarakat,” jelas Sukmayanti

Kader JKN adalah warga masyarakat yang bekerjasama sebagai mitra BPJSKesehatan berdasarkan hubungan kemitraan yang menjalankan sebagian fungsi BPJS Kesehatan dalam suatu wilayah tertentu yang memiliki kapasitas sesuai dengan kriteria tertentu dan direkrut oleh BPJSKesehatan.

Oleh sebab itu, pembekalan dan evaluasi terhadap Kader JKN perlu dilakukan guna meningkatkan kinerja Kader JKN.

Gede Yasa Suriawan yang merupakan Kader JKN di kabupaten Bulelengmenuturkan, menjadi Kader JKN BPJSmemberikan tantangan tersendiri baginya.

“Saya mencoba berbagai upaya pendekatan kepada masyarakat. Saya berusaha meyakinkan masyarakat bahwa menjadi peserta JKN-KIS sangatlah bermanfaat dan saya juga melakukan edukasi terhadap peserta yang menunggak iuran agar segera melunasi tunggakannya, sehingga kartu dapat aktif kembali dan bisa digunakan saat berobat,” kisahnya.

Ia pun berkomitmen siap membantu masyarakat setempat untuk mendaftarakan diri sebagai peserta JKN-KIS.

Meski terkadang ia tak disambut baik oleh peserta yang kurang berkenan untuk membayar tunggakan iurannya, namun hal tersebut tidak membuat Yasa patah semangat untuk meyakinkan peserta.

“Justru saya semakin gigih untuk membina tersebut sadar bahwa Program JKN-KIS ini sangat bermanfaat dan siap untuk membayar tunggakan iurannya. Ada kepuasan tersendiri yang saya rasakan. Saya bangga menjadi Kader JKN, karena secara tidak langsung saya telah ikut serta berkontribusi membantu masyarakat,” tambah Yasa.(Nes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *