Memimpin Purwakarta 2 Periode, Dedi Mulyadi Beri Caleg Golkar Tips

Umum561 Dilihat


Portalindo.co.id – Bandung – Dedi Mulyadi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat,  berbagi tips pada bakal calon anggota legislatif partai berlambang pohon beringin, di dasari pada pengalaman Calon Wakil Gubernur Jawa Barat itu selama 20 tahun berkecimpung dalam dunia politik.

Setiap bakal calon legislatif sebenarnya sudah menjadi seorang pemimpin. Karena itu, mereka harus mampu memperjuangkan kebutuhan masyarakat di daerah pemilihannya menjadi program konkret. Tanpa itu, kecil kemungkinan bacaleg akan mampu duduk di kursi parlemen.
“Kalau kita tidak mampu menterjemahkan kebutuhan rakyat menjadi program, maka jangan salahkan jika saung mereka diisi orang lain. Jangan salahkan jika rakyat jatuh hati pada partai dan caleg yang lain,” ujar Dedi saat Orientasi Bacaleg dan Fungsionaris DPD Partai Golkar Jawa Barat di Gedung Serba Guna Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,

Menurut mantan Bupati Purwakarta dua periode itu membutuhkan proses panjang. Dedi pun menolak pemimpin kajajaden, yang artinya pemimpin dadakan.
“Karena itu butuh proses lama kita berbaur dengan masyarakat, mendengarkan suara hati mereka, mendengarkan keluhan mereka. Seluruh keluh kesah mereka harus kita jawab dengan karya, bukan dengan retorika,” kata Dedi Mulyadi.

Sesuai aturan perundangan, Dedi juga menilai bahwa money politic atau politik uang memiliki tingkat keharaman yang mutlak.
Seorang calon anggota legislatif menurutnya, harus menggunakan investasi sosial dalam membangun jaringan.
“Pemimpin kajajaden itu kan begini, beberapa bulan jelang pemilihan dia baru muncul. Kemudian dia hitung berapa hak pilih, lalu dia konversi per hak suara harus memberi berapa nominal uang. Awas, jangan sekali-kali menempuh cara instan dalam politik. Anda harus menggunakan jejaring sosial, bukan jejaring uang,” ucapnya.
Terakhir, Dedi menitipkan dua program kepada para bakal calon anggota legislatif Partai Golkar Jawa Barat untuk disosialisasikan.
“Pertama, upaya pelestarian lingkungan dan kedua, upaya memperkuat ekonomi kerakyatan. Titip lingkungan Jawa Barat, jangan sekali-kali dirusak, titip pemberdayaan ekonomi rakyat agar terus diperkuat,” tegas Dedi.(wahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *