Listrik Sering Padam, Warga Ibu Kota Aksi Bakar Baliho Bupati dan Wabup Morut

Umum978 Dilihat

Morowali – Kondisi listrik yang sering padam membuat warga diwilayah Kabupaten Morowali Utara (Morut) berang, hingga sejumlah masa melakukan aksi spontanitas di depan Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Morut, Minggu malam, 13 Mei 2018.

Sejak pukul 09:00 wita, seratusan orang masa aksi yang berasal dari tiga kelurahan di sekitar ibu kota Morut sudah berkumpul di depan Rujab Bupati Morut. Kemudian masa aksi merobek dan selanjutnya membakar Baliho Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Morut sambil menyampaikan tuntutan mereka.

Puluhan aparat keamana, baik dari pihak Kepolisian Sektor Petasia, TNI Koramil Petasia dan Satuan Polisi Pamong Praja yang dipimpin Kapolsek Petasia dan Danramil Petasia tampak bersiaga di depan Rujab Bupati Morut.

Aksi spontanitas masyarakat, awalnya hanya berlangsung kurang lebih 15 menit dan membubarkan diri setelah ada upaya persuasif Kapolsek Petasia Iptu Masiara dan Danramil Petasia Kapten Inf. Hamza dengan menyarankan warga agar menyampaikan aspirasi keesokan harinya melalui lembaga DPRD Morut.

Tetapi emosi warga dipicu listrik yang kembali padam. Sehingga, berselang 30 menit kemudian, sekitar pukul 21:45 wita masa aksi kembali berkumpul di depan Rujab Bupati Morut dengan jumlah yang lebih besar dari sebelumnya yakni kurang lebih 200 orang dan kembali melakukan pembakaran baliho Bupati dan Wabup Morut hingga pukul 22:30 wita.

Masa aksi dalam orasinya, mempertanyakan alasan pihak PLN Rayon Kolonodale mengapa kondisi listrik sering padam?. Sementara, setiap keterlambatan pembayara selalu dikenakan denda. Sementara, jika alat elektronik masyarakat rusak akibat listrik sering padam tidak ada yang bertanggungjawab.

“Kondisi ini membuat alat-alat elektronik kami rusak. Siapa yang bertanggungjawab dengan kerusakan yang diakibatkan oleh kondisi listrik sering padam ini. Hari ini saja listrik padam 7 sampai 8 kali sehari,” ujar Ambo Lang warga Kampung Bugis Kelurahan Kolonodale Kecamatan Petasia.

Selain itu, tak luput dari sorotan adalah Bupati Morut Aptripel Tumimomor. Ia dinilai ingkar janji terhadap Warga ibu kota Morut yang menjajikan akan menyediakan mesin diesel untuk area Kolonodale, tetapi sampai saat ini belum ada realisasi. “Padahal ini sudah mau bulan puasa ini, kebutuhan listrik sangat tinggi. Dengan kondisi ini, kami sangat resah,” jelas sejumlah warga lainnya.

Saat dikonfirmasi, Manurung Kepala PLN Rayon Kolonodale, tidak memberikan tanggapan. Chat WasApp wartawan media ini tidak dibalas olehnya. (Wardi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *