Portalindo-Jabar
Program wajib belajar jangan hanya diikuti para siswa. Semua kita wajib belajar dan mengembangkan kemampuan sesuai dengan tuntutan zaman. Demikian diungkapkan Aher saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 Tingkat Provinsi Jawa Barat di Lapangan Gasibu, Kota Bandung.
“Jangan mengatakan bahwa yang wajib belajar adalah para siswa, hari ini situasinya lain,” ungkap Aher.
“Seluruh pengajar secara khusus dan semua kita secara umum wajib mengembangkan, melakukan pembelajaran, mengembangkan kemampuan yang dilakukan hari ini,” lanjutnya.
Untuk itu, Aher mengajak para tenaga pendidik meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya sesuai dengan tuntutan zaman, revolusi industri generasi keempat. Kata Aher, zaman sekarang adalah zaman paling modern yang serba teknologi atau digital, sehingga kemampuan tenaga pendidik pun harus disesuaikan.
“Maka pendidikan yang disiapkan saat ini adalah pedidikan yang tentu cocok dengan dengan tuntutan zaman saat ini,” pintanya.
Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tahun, diharapkan bisa menjadi pendorong untuk memajukan dunia pendidikan Indonesia. Menurut Aher, pendidikan bisa mengubah masa depan dan memajukan kaum suatu bangsa.
“Tidak ada negara manapun di dunia ini yang maju, kecuali kemajuannya itu didahului oleh hadirnya masyarakat terdidik; para pelajar, mahasiswa yang profesional yang handal, berkarakter, sesuai dengan tuntutan zaman,” tukasnya.
Aher menambahkan, dimasa kepemimpinannya peningkatan kualitas maupun kuantitas pendidikan di Jawa Barat cukup signifikan. “Jawa Barat bersyukur terkait dengan pendidikan ini hadir kemajuan yang luar biasa baiknya,” tutur Aher.
Tercatat Angka Partisipasi pendidikan di Jawa Barat pada 2008 sebesar 48%, dan pada 2018 mengalami peningkatan cukup signifikan di angka 81,25%. Kemudian, pada 2008 jumlah siswa SMA/SMK atau sederajat di Jawa Barat sebesar 840.000 siswa/i dan pada 2018 meningkat tajam menjadi 2,1 juta siswa/i.
Sementara dari sisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat pada 2008 ada di posisi 16 dari seluruh provinsi. Dan pada 2018 IPM Jabar ada di posisi sepuluh 10 besar.
“Ini semua berkat kerja keras kita semua, masyarakat Jawa Barat,” ucap Aher.(Mursin/Nursan)