Portalindo.co.id,
MAKASSAR – Pasca insiden ledakan bom di Surabaya, Jawa Timur, membuat Kepolisian Polda Sulsel mengerahkan kekuatan penuh (siaga satu) untuk mengamankan Kota Makassar.
Karo Ops Polda Sulsel, Kombes Stephen Napiun mengatakan, dalam melakukan pengamanan di wilayah Sulawesi Selatan utama di Kota Makassar pihak Polda Sulsel akan mengerahkan 8000 personil untuk mengantisipasi terjadinya insiden serupa.
Menurutnya, 8000 personil yang disiapkan itu akan ditempatkan dibeberapa tempat seperti Gereja, Pusat Perbelanjaan, dan tempat kegiatan masyarakat lainnya..
“8000 Personel disiapkan untuk berjaga. Tidak hanya di gereja-gereja lainnya, tetapi obyek vital lainnya dan pusat perbelanjaan,” kata Ops Sulsel Kombes Stephen Napiun saat ditemui di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido Kota Makassar, Minggu (13/5/2018).
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Irwan Anwar menambahkan, terkait peristiwa ledakan bom di Surabaya, Jawa Timur telah memberikan pelajaran kepada seluruh anggota Polri di Sulsel agar lebih meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan penjagaan.
“Memang kami sedikit meningkatkan kewaspadaan dengan menambah jumlah personil yang melakukan penjagaan,” tambahnya.
Seperti diketahui, aksi bom gereja juga pernah terjadi di Kota Makassar, tepatnya pada Februari 2013. Tiga gereja di Makassar saat itu, dalam rentang waktu sekitar satu jam dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal. Tiga gereja itu yakni Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Samiun, Gereja Toraja di Jalan AP Pettarani II dan Gereja di Jalan Gatot subroto. (Umar)