Ratusan Masyarakat Morut Tandatangani Spanduk Turut Berduka Cita

Umum572 Dilihat

Morowali – Ratusan masyarakat di Kabupaten Morowali Utara (Morut) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan aksi penandatangan turut berduka cita kepada enam anggota polisi yang gugur saat bertugas dalam aksi terorisme.

Penandatanganan turut berduka cita tersebut, dilakukan di kompleks Pasar Sentral Kolonodale, Minggu, 13 Mei 2018 pukul 09:00 wita hingga siang hari. Ratusan masyarakat Morut tampak antusias dan berbondong-bondong mendatangi lokasi spanduk turut berduka cita itu dan membubuhkan tandatangan mereka.

Aksi simpati itu dihadiri dan disaksikan oleh Kapolres Morowali AKBP. Dadan Wahyudi, Wakapolres Morowali Sapri Helmi, Kasat Lantas, Kapolsek Petasia Iptu Masiara, Personil Lalulintas, Personil Polsek Petasia.

Kapolres Morowali Dadan Wahyudi melalui Wakapolres Morowali Kompol Sapri Helmi menyampaikan ucapan terimakasi dan apresiasi kepada masyarakat Morowali Utara yang telah memberikan dukungan moril kepada pihak kepolisian yang ditandai dengan penandatangan ini.

“Sebenarnya pesan yang ingin disampaikan oleh para teroris adalah agar masyarakat menjauhi pihak kepolisian. Caranya, mereka menjadikan Polisi sebagai sasaran utama dengan membentuk stikma melalui pesan tersirat, dimana ada polisi disitu ada bom,” kata Wakapolres Morowali Sapri Helmi.

Lebih jauh dikatakan Kompol Sapri Helmi, dengan melihat antusias masyarakat mendukung pihak kepolisian, kami yakin bersama masyarakat Polri kuat dan bersama masyarakat Polri bisa melawan aksi terorisme serta tidak membiarkan berkembangnya paham radikalisme.

“Alhamdulillah sampai saat ini, sudah ada 300 an orang masyarakat sekitar  bertanda tangan di spanduk,” ujar Sapri Helmi.

Husna salah seorang masyarakat yang membubuhkan tandatangannya mengatakan, bahwa apa yang dilakukannya adalah bentuk dukungan kepada pihak kepolisian untuk terus mengayomi, melindungi serta menjaga keamana dan ketertiban di masyarakat.

“Kita membutuhkan polisi, makanya kita harus dukung dab suport mereka. Jangan kita biarkan polisi berjuang sendiri,” ucap salah seorang masyarakat kelurahan kolonodale kecamatan Petasia. (Wardi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *