Portalindo.co.id, Jakarta – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat membekali para fasilitator pengembangan sumber daya manusia (SDM) PKK di tingkat desa. Upaya ini dilakukan melalui Training of Trainer (ToT) Pengembangan SDM PKK Desa yang berlangsung mulai tanggal 25 hingga 29 Juli 2023 di el Hotel Jakarta.
Dalam sambutannya, Sekretaris Umum (Sekum) TP PKK Nani Suhajar Diantoro mengatakan, untuk memaksimalkan peran para kader PKK diperlukan kapasitas dan kemampuan yang mumpuni. Hal ini agar mereka mampu memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di desa. Guna mendukung terlaksananya proses pengembangan kapasitas tersebut, perlu dipersiapkan para pelatih atau fasilitator yang andal.
“Yang nantinya dapat membantu proses pembelajaran dan penggalian potensi serta pengetahuan para kader PKK, agar mampu mengembangkan dirinya dalam memanfaatkan potensi desa dan terlibat secara aktif dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan desa,” terang Nani pada acara pembukaan ToT Pengembangan SDM PKK Desa, Selasa (25/7/2023).
Atas dasar tersebut, kata dia, TP PKK Pusat bersama Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) yang didukung melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) menggelar pelatihan tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan terkait dengan PKK dan menggali potensi serta mempersiapkan para fasilitator yang bakal melatih kader di desa.
Selain itu, Nani mengatakan, kegiatan ini juga sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat pelaksanaan 10 program pokok PKK. Hal ini agar gerakan PKK dapat terus memberikan sumbangsih positif dalam mendukung program-program strategis pemerintah sekaligus memberdayakan masyarakat.
Dia menegaskan, gerakan PKK merupakan gerakan terstruktur mulai dari tingkat pusat hingga desa. Hal itu tertuang melalui operasionalisasi 10 program pokok PKK. TP PKK, kata dia, merupakan mitra kerja pemerintah yang berfungsi sebagai fasilitator dan motivator pada masing-masing jenjang agar program PKK berjalan baik.
Tak hanya itu, secara operasional kelembagaan PKK di desa diperkuat melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa. “Di sinilah para kader PKK sebagai ujung tombak pelaksana program kegiatan berperan aktif melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes Eko Prasetyanto Purnomo Putro dalam arahannya meyakini, apabila kader PKK di desa-desa bergerak bersama bukan tak mungkin bakal mempercepat pembangunan. “Bahkan visi Indonesia Emas akan tercapai sebelum 2045,” ujarnya.
Dirinya mengajak agar semangat itu menjadi motivasi semua pihak dalam mendukung pembangunan di Indonesia. Karena itu, dia menegaskan, pelatihan tersebut penting bagi fasilitator yang akan melatih para kader PKK di desa. “Karena kegiatan ini dari, oleh, dan untuk kita semua, maka jangan ragu-ragu Bapak dan Ibu untuk memberikan masukan-masukan,” tandasnya.
Puspen Kemendagri
