Portalindo.co.id
Apel Gelar Pasukan di halaman Makodam XII/Tanjungpura Jalan Arteri Alianyang Nomor 1, Kabupaten Kubu Raya, Jumat, 20 April 2018.Mengatakan kalau kondisi kalimantan barat saat ini dalam keadaan kondusif
Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH mengatakan apel gelar pasukan ini bentuk kesiapan Kodam XII/Tanjungpura dan Polda Kalbar dalam rangka mengamankan setiap tahapan pilkada serentak di Kalimantan Barat.
“Ini sarana sinergitas dalam kesiapan seluruh personel pengamanan, berikut kelengkapan sarana dan prasarana pendukungnya,” ujar Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH. Keterpaduan unsur lintas sektoral dalam pengamanan guna mensukseskan pesta demokrasi pemilihan gubernur/wakil gubernur Kalimantan Barat tahun 2018, pemilihan wali kota/wakil wali kota Pontianak, serta pemilihan bupati/wakil bupati Mempawah, Sanggau, Kayong Utara dan Kubu Raya yang aman dan kondusif.
Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH, menilai bingkai Kebhinekaan serta persatuan dan kesatuan negara kita tengah diuji. isu-isu yang mengemuka dalam setiap peristiwa yang terjadi di beberapa daerah masih bersumber dari isu primordial, seperti konflik horizontal dan vertikal dimana permasalahan tersebut sangat mengancam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
“Saat ini begitu mudahnya masyarakat terbawa isu-isu konflik yang sengaja diangkat oleh kepentingan-kepentingan tertentu,” ucap Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH, mengingatkan. Caranya adalah semangat berbhineka harus terus menerus diterapkan dan semangat untuk saling menghormati dan menghargai yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
Semangat untuk senantiasa bersinergi dan harmonis dalam menciptakan dan memelihara kamtibmas seperti inilah yang harus kita contohkan kepada dunia.
“Karena hanya dengan itulah kita bisa dengan tenang, bersama-sama membangun bangsa indonesia khususnya kalimantan barat untuk lebih maju lagi dan tidak kalah dengan daerah lainnya, demi kemaslahatan bersama,” ujar Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Saat ini, Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH menjelaskan di wilayah ini sudah memasuki tahapan kampanye dalam pesta demokrasi. Sebuah pesta yang sarat dengan berbagai dinamikanya, pemilihan kepala daerah memerlukan jaminan stabilitas Kamtibmas agar setiap tahapan pilkada dapat berjalan dengan tertib dan aman.
“Suksesnya pilkada maka kita semua telah berkontribusi untuk membangun pondasi yang kokoh untuk melanjutkan pembangunan demi kesejahteraan bersama,” kata Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH. Pada konteks inilah peranan TNI-Polri dan seluruh stakeholders penyelenggaraan pilakda serentak 2018 sangat besar dalam mengawal dan mengamankan seluruh proses pilkada.
Ada sejumlah potensi gangguan selama pilkada ke depan yang harus kita semua ketahui dan sama-sama harus kita cegah dan tangkal, diantaranya adalah praktik-praktik kecurangan pemilihan yang dapat dilakukan oleh siapa saja, baik penyelenggara, pemilih, serta pihak lainnya yang dapat memicu penolakan dan protes dari pihak lain dan berujung konflik; ancaman fisik dan non-fisik terhadap keamanan para calon, pemilih, dan masyarakat umum, serta upaya-upaya pihak tertentu yang sengaja ingin menciptakan gangguan kamtibmas seperti teroris; ancaman terhadap keamanan fasilitas umum, dan sarana-prasarana penunjang pemilihan suara seperti kantor KPU/Bawaslu, TPS, kotak suara, alat komunikasi, dan sebagainya, serta ancaman-ancaman terhadap seluruh proses pemilihan mulai dari tahap persiapan hingga tahap akhir yaitu pelantikan kepala daerah.
“Untuk itu, polri tidak dapat bekerja sendiri dan membutuhkan penebalan dalam pengamanan pada setiap tahapan pilkada,” kata Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH. Sebagaimana penyampaian Bapak Kapolri: “Polri sangat mengharapkan kerja sama dengan tni karena kami harus menjaga agar stabilitas keamanan tetap terjalin meskipun ada dinamika politik yang mungkin bisa meningkat. demikian juga 2019 adalah tahun politik,” dan penyampaian panglima tni “mudah-mudahan sinergitas ini akan mempererat hubungan silaturahim sehingga semua kegiatan di lapangan akan lebih mudah karena kuncinya adalah koordinasi dan komunikasi,”
Personel TNI pada Pam TPS sifatnya membantu personel Polri yang sudah diploting pada TPS/tidak diploting sendirian di TPS. “Untuk diketahui, bahwa pelibatan kekuatan pengamanan dari unsur polri sebanyak 6.746 personel; dari unsur tni yang saat ini ada dihadapan saya sebanyak 4.896 personel; total berjumlah 11.642 personel yang tersebar di 11.666 TPS,” ujar Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH. Mia/Sis Red
Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH menyampaikan bahwa dinamika Kamtibmas yang terjadi di Kalimantan Barat selama tahun 2017 dan diawal tahun 2018 didominasi oleh kejahatan konvensional, kejahatan terhadap kekayaan negara, transnational crimes, khususnya penyelundupan narkoba dalam skala besar serta kejahatan informasi dan transaksi elektronik (ite).
Untuk itulah Polda Kalbar telah mengambil langkah-langkah kongkrit dengan program 100 hari kapolda kalbar dengan slogan polda kalbar berkibar (berkinerja dengan benar) yang mengedepankan zero illegal dan zero tolerance, dengan fokus;
bidang law enforcement, yaitu pembentukan satgas zero illegal dan zero tolerance dimasing-masing satker yang memiliki fungsi penegakan hukum dan seluruh satwil dengan fokus prioritas dibidang lingkungan hidup dan transnational crimes, kejahatan terhadap kekayaan negara serta narkoba;bidang social maintenance, yaitu pemberian target penanganan zero illegal kepada satker dan satwil dengan memperhatikan dinamika melalui sumber daya yang dimilki; dibidang public trust, yaitu meningkatkan kualitas pelayanan dan kultur kepolisian guna semakin menambah kepercayaan publik secara berkelanjutan;
bidang partnership, yaitu meningkatkan kerjasama dengan stake holder sebagai mitra guna membangun keberhasilan program 100 hari jilid II program Kapolda Kalbar
“Ini mempunyai tujuan dari prespektif kepolisian yang ingin menjadikan kalimantan barat sebagai provinsi teraman pada saat pilkada serentak 2018, serta dengan stabilitas kamtibmas yang kondusif membawa kalimantan barat bersaing dan lebih unggul,” ujar Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Permasalahan narkoba yang menjadi sangat krusial di Kalimantan Barat, baik Polda Kalbar, BNN, Bea Cukai dan TNI di jajaran telah banyak melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap jaringan narkoba. “Kita perangi bersama dan jadikan narkoba sebagai musuh utama dalam kehidupan sehari-hari. Saya juga mengajak kepada seluruh personel pelaksana pengamanan khususnya dari jajaran polda kalbar dan jajaran Kodam XII/ Tanjungpura untuk senantiasa menjaga netralitas dan profesionalitas,” ujar Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH. Hindari segala tindakan dan perilaku yang kontra produktif, yang justru dapat mengganggu jalannya pilkada, serta mencederai nilai-nilai demokrasi dan menurunkan citra TNI-Polri di mata masyarakat.
Ada beberapa penekanan yang perlu untuk dipedomani dan dilaksanakan siapkan mental dan fisik dengan dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi, dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Petakan setiap kerawanan di setiap tahapan pilkada, serta lakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan fungsi intelijen dan bhabinkamtibmas serta babinsa, sehingga setiap potensi permasalahan dapat segera teratasi. Tingkatkan hubungan dan komunikasi yang telah terjalin baik di antara 9 elemen terkait pilkada, yaitu KPU, Bawaslu / Panwaslu, TNI-Polri, pemda, pasangan calon dan pendukungnya, parpol, lsm pemerhati demokrasi, tokoh masyarakat/ tokoh adat/ tokoh agama/ tokoh pemuda/ tokoh perempuan, serta media, guna mewujudkan sinergi polisional yang proaktif; tingkatkan kewaspadaan terhadap segala potensi ancaman terorisme yang memanfaatkan momen pilkada; siapkan rencana pengamanan kontinjensi, sehingga mampu menghadapi eskalasi ancaman yang mengarah pada situasi kontinjensi; lakukan pengawasan dan pengendalian secara melekat, terhadap pelaksanaan operasi dan kinerja anggota, untuk meminimalisasi terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
“Saya mengajak kita semua, untuk menjadikan apel gelar pasukan ini sebagai momentum untuk meningkatkan soliditas, solidaritas, sinergi dan harmoni antar instansi, serta mari kita satukan tekad dan komitmen untuk memberikan contoh dan membuktikan kepada masyarakat, bahwa TNI-Polri bersama unsur stakeholders pilkada siap untuk mengawal, mengamankan serta mensukseskan pilkada serentak 2018,” demikian Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH . (red)