Tiga Korban Pelaku Pengeroyokan Mengalami Luka Serius

Umum241 Dilihat

MAKASSAR – Tindakan Kriminalitas kembali terjadi di seputaran Cenderawasih jalan Baji Pangaseng, Peristiwa terjadi berawal tindakan pengeroyokan yang dilakukan dan diserang orang tak dikenal (OTK) terhadap 3 orang remaja pada saat melintas di wilayah tersebut. Sabtu 12/5/18 sekira pukul 14:00 wita

Ketiga korban tersebut adalah salah satunya warga Malengkeri Makassar dan 2 orang warga kab Gowa, mereka bertiga kini tergeletak di RS Bhayangkara Makassar dengan luka yang sangat serius dan mengenaskan.

Seorang bernama wahyu warga Malengkeri yang bergandengan bersama temannya terpakaa harus kehilangan 2 jarinya akibat keganasan geng preman yang ada di jl. Baji Pangasseng dan sekitarnya.

Sedangkan rekan Wahyu Dhana dan Fahmi saat ini juga terbaring di RS Bhayangkara Makassar.

Korban bernama Dhana mengalami luka serius yang mengakibatkan beberapa luka menganga dibagian belakang kepala, luka lebam bengkak di wajah dan matanya, luka dalam didada dan beberapa kali mengalami muntah darah

Sedangkan Fahmi mengeluarkan darah di telinga, Dengan luka di kepala dan penuh luka di seluruh wajahnya.

Menurut saksi mata bernama Yusran bahwa sepulang dari pantai Losari bersama Dhana dan Fahmi melewati jalan Cendrawasih sesampai di depan jl. Baji Pangasseng tiba tiba mereka dipalangi bambu oleh pelaku tanpa sebab dan ketahui permasalahannya apa,

“Setelah kami terjatuh langsung mereka menyerang membabi buta dengan parang dan balok, saya sempat lolos lari setelah terjadi penyerangan,” ungkapnya Yusran.

Sementara korban lainnya wahyu di keroyok beberapa waktu saat melintas juga di tempat kejadian, menurut penuturan saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya bahwa wahyu kehilangan jari karena saat di tebas dia memegang mata samurai terus pelaku tarik itu samurai,” ujarny dengan terbata bata.

Saya masih sempat lihat Dhana dari kejauhan berkelahi dengan puluhan orang pelaku, saya kesana mau bantu tapi pelaku sudah kabur semua,” tambahnya.

Sedangkan paman korban Dhana mengatakan, kalau pihak kepolisian tidak bisa mengamankan pelaku sampai malam ini maka jl. Baji Pangasseng dan sekitarnya akan dipenuhi orang pallangga dan bajeng akan turun untuk mencari pelaku.

Herannya tidak ada tindakan yang komprehensif oleh pihak aparat kepolisian di Makassar dan pemerintah setempat.

Dalam hal ini pihak aparat kepolisian kurang peka dan seharusnya intens melakukan pengawasan dan patroli di daerah tersebut.

Apa susahnya polisi mencari pelaku karena di sana itu banyak CCTV di setiap ruko, kami siap berlakukan hukum adat untuk mengamankan preman preman ini,” ujar Dadang Dg Nai geram.
(Rizal marzuki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *