Perkelahian Berujung Maut, Satu Orang Tewas

Umum349 Dilihat


Portalindo.co.id 12/5/2018-Morowali
Nasib naas dialami pria bernama Nur Cahyan Warga Dusun Papoji Kelurahan Bahoue Kecamatan Petasia yang merupakan seorang honorer di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolonodale korban perkelahian dengan dua orang yang diduga pelaku.

Kapolres Morowali AKBP Dadan Wahyudi melalui Kaplsek Petasia Iptu Masiara menuturkan kronologis kejadian. Awalnya, pada hari Jumat, 11 Mei 2018 sekitar pukul 24:00 wita pelaku bersama teman-temannya dari tempat tinggalnya di Kelurahan Bahontula menuju Desa Ganda-Ganda dengan mengendarai sepeda motor.

“Maksudnya, untuk menyanyi di cafe, lalu sekitar pukul 01.00 wita dini hari,s
Sabtu, 12 Mei 2018 pelaku keluar dari cafe bersama teman-temannya dan lansung menuju ke rumah kosnya dengan menggendarai sepeda motor jenis Jupiter MX warna biru putih DN 6052 GE,” tutur Iptu Masiara.

Dua orang diduga pelaku berboncengan, tambahnya, dalam perjalanannya tepat di depan SMP N 2 Petasia di hadang oleh 2 orang yang tidak dikenal. Tetapi pelaku tidak menghiraukan dan terus memacu kendaraan sampai di rumah kosnya.

Nah sesampai di kos, lanjut Kapolsek Petasia Masiara, pelaku berjaga di lorong kosnya dan mengejar korban bersama dengan teman-temannya sehingga terjadi perkelahian yang mengakibatkan korban luka tusuk di dada sekitar pukul 02:30 wita subuh. Meski sempat di bawah kerumah sakit, tetapi korban tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia di RSUD Kolonodale.

Lebih lanjut Kapolsek Petasia mengatakan, setelah mendapat informasi pihak Kepolisian langsung bergerak cepat menangkap para pelaku. Berselang waktu 4 jam dari kejadian, dua terduga pelaku langsung ditangkap dan diamankan di Mapolres Morowali. “Saat ini, dua orang yang diduga pelaku sudah diamankan. Mereka berinisial R alias KP (26) Bugis, asal Bone dan YA (25) asal Toraja yang berdomisili di Pelita Kelurahan Bahontula bersama dua orang teman lainnya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolsek Petasia menghimbau Kepada pihak-pihak yang berselisih paham, keluarga dan sanak famili lainnya agar sama-sama menahan diri, serta menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada pihak berwajib. “Saat ini kami masih menyelidiki motif perkelahian yang merenggut korban tersebut,” pungkas Masiara. (Wardi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *