Presiden RI Joko Widodo Melakukan Kunjungan Kerja Ke Muara Gembong Jabar

Umum482 Dilihat

PORTALINDO.CO.ID,JABAR/BEKASI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunaikan janjinya dua tahun lalu, tepatnya pada Rabu 1 November 2017. Ketika itu, dengan menunggangi motor trail, Jokowi dan rombongan melakukan kunjungan kerja ke Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat guna menebar benih udang.

Nah, benih yang ditebar kini dituai. Jokowi memanen udang bersama para petambak Rabu (30/1/2019). Jokowi terlihat membantu petani saat memanen udang dengan menggunakan jala.

Presiden Jokowi hadir dengan mengenakan jaket hitam, baju putih, dan celana hitam seperti biasa. Dia berjalan kaki hampir 1,5 kilometer dengan ditemani Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sementara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rini Soemarno, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah menunggu kehadiran Presiden Jokowi di tambak udang.

Hingga kini proses memanen udang masih berlangsung. Presiden Jokowi tampak antusias dengan hasil panen tambak udang milik masyarakat Muara Gembong itu. Dia juga berbincang-bincang dengan para pemilik tambak.

Sejumlah direksi perusahaan BUMN seperti Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir, hingga Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati ikut menemani.

Selain memanen udang, Jokowi juga rencananya akan meninjau program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Meekar) yang dijalankan oleh PT Permodalan Nasionalnya Madani (PNM). Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga akan meninjau program elektrifikasi miliki PT PLN (Persero).

Sebagai informasi, panen raya udang di tambak Muara Gembong ini sendiri merupakan sinergi antar Kementerian dan Lembaga dan Perusahaan BUMN.

Adapun sinergi BUMN dalam tambak Muara Gembong melibatkan Perum Perhutani selaku penyedia lahan area tambak, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani tambak, dan Perum Perindo sebagai off taker dari hasil produksi panen.

Adapun Perhutani tercatat memiliki lahan seluas 11.655 hektare (ha) dengan lahan potensi garap seluas 2.036 ha. Perhutani telah mengalokasikan lahan seluas 830,55 ha sebagai Demontration Plot (Demplot) dari Program Perhutanan Sosial di mana terdapat dua pilot project dia atas lahan seluas 80,9 ha.

Sementara Bank Mandiri berperan dalam memberikan bantuan benih dan bibit udang ke petani penggarap sejak program ini diluncurkan pada tahun lalu. Dukungan bagi pelaksanaan program hutan sosial di Muara Gembong juga dibarengi dengan program revitalisasi lahan tambak dan perbaikan infrastruktur pendukung di area tambak.

Perbaikan infrastruktur yang dilakukan antara lain melalui perbaikan dan pengerasan jalan, pengadaan dan instalasi jaringan listrik, serta pengadaan infrastruktur pendukung tambak seperti pembangunan saung, menara pantau, kincir air fishery, pompa air, genset, rumah genset dan tempat penampungan hasil tambak.

Laporan:Asep
Penulis:DNY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *