Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor melalui Kepala Dinas Lingkungan Pembersayaan Masyarakat dan Desa, Romelius Sapara mengatakan penyelenggaraan lomba desa merupakan upaya dalam rangka peningkatan pemberdayaan masyarakat.
Hal itu disampaikan Kadis PMD, Romelius Sapara saat buka Penilaian Lomba Desa di Ungkea Kecamatan Petasia Timur, Morut, Sulteng, Jumat, 27 April 2018. “Kegiatan ini juga sebagai bentuk penilaian dan evaluasi terhadap keberhasilan yang ada di desa,” kata Romelius Sapara.
Selain itu, lomba desa juga dilaksanakan sebagai upaya untuk mengukur efektifitas tingkat pekerkembangan kemajuan, kesejahteraan masyarakat serta daya saing desa. Sehingga cita-cita bersama memajukan daerah ini akan tercapai. “Hasil dari valuasi ini akan menjadi dasar untuk memformulasikan sebagai program pembangunan dimasa yang akan datang,” jelasnya.
Lomba Desa ini, tambahnya, terintgrasi pula dengan program P2WKSS yang merupakan salah satu program peningkatan peranan wanita dalam pembangunan. Program ini menggunakan pola pendekatan lintas sektor pembangunan secara terkoordinasi untuk meningkatkan kualitas leluarga.
“Melalui program ini, diharapkan dapat mempercepat upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dengar penyuluhan, pengetahuan, keterampilan dasar, kegiatan sosial serta pembangunan fisik laiannya,” umhkapnya.
Dalam kesempatan ini, lanjut Romelius, semangat lomba desa ini harus terus tertanam setiap saat. Jangan hanya pada saat mau lomba saja, baru dilakukan pembenahan seperti ini. “Kita harus terus berbenah dan menjaga apa yangbtelah kita, sehingga kehidupan yang yang sehat jasmani maupun rohani akan selalu kita rasakan,” pungkasnya.
Perlu diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali Utara Ny. Holiliana Tumimomor, Kadis PMD romelius Sapara, bersama tim penilaian lomba desa, PKK Desa Ungkea dan tamu undangan sekitar 100 an orang. (Wardi)