Komisioner KPU Sulsel Laporkan Ke Polda,Tekait Di Serang Berita Hoax

Umum1146 Dilihat


Portalindo.co.id ,MAKASSAR – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan Faisal Amir, secara resmi melaporkan pemberitaan bohong (hoaks) yang dimuat oleh salah satu media online di Sulsel ke Mapolda Sulsel.

Langkah tersebut ditempuh Faisal lantaran upaya klarifikasi terkait pemberitaan yang dimuat di media online tajuksulsel.com yang menyebutkan dirinya melakukan pertemuan dengan salah satu calon gubernur di Sulsel tidak menemui titik terang.

“Ini adalah langkah terakhir yang kami tempuh karena kami ingin mengklarifikasi pemberitaan itu sementara kantor dan nama-nama redaksinya juga tidak jelas.” ungkap Faisal Amir di Mapolda Sulsel, jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu, 18 April 2018.

Atas adanya berita yang viral di media sosial tersebut, lanjut Faisal, dirinya sangat dirugikan, karena telah menyudutkan dirinya dan institusinya KPU Sulsel, dimana disebut telah melakukan pertemuan khusus dengan Cagub Sulsel Nurdin Halid.

“Di dalam berita itu tidak ada narasumber dan dia sebut inisial nama FA, komisioner KPU Sulsel. Yang di KPU Sulsel inisial FA kan hanya saya dan berita itu kemarin keluarnya dikabarkan bertemu di Jakarta dengam salah satu cagub, sedangkan saya ada di kantor Gubernur Sulsel ikut kegiatan KPK,” jelasnya.

Faisal berharap dengan laporannya itu, kasus pemberitaan hoaks itu bisa dituntaskan oleh Tim Cyber Crime Polda Sulsel. Dia pun berharap jangan lagi ada berita-berita hoax yang bisa mengganggu situasi keamanan dan ketertiban di Sulsel.

Sementara itu, juru bicara Nurdin Halid, Muhammad Natsir membantah kabar yang menyebutkan bahwa telah terjadi pertemuan khusus antara Nurdin Halid dan anggota KPU Sulsel berinisial FA di Jakarta.

“Kabar pertemuan NH dengan komisioner KPUD Sulsel dan sejumlah ketua KPUD kabupaten/kota di Jakarta jelas mengada-ada. Hoax itu sengaja disebar untuk merusak elektabilitas NH terus bergerak positif,” katanya.

Nasir mengimbau masyarakat lebih cermat dan bijak dalam memilah informasi yang banyak berseliweran. Selain itu juga, Dia meminta media yang memuat berita pertemuan NH dengan pihak KPU segera meralat pemberitaannya. Terlebih, media itu terkesan tendensius dan berpihak kepada salah satu paslon.(Umar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *