Portalindo.co.id – Jakarta – Amin Rais Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan partainya tidak mungkin mendukung Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sedang bersandiwara saat melakukan manuver politik dengan mendekat ke partai koalisi Jokowi.”Ujar Amin
Zulkifli Hasan mengaku memaklumi ucapan dari Amin Rais. Dia menegaskan bahwa apa yang dilakukannya dengan mengunjungi partai lain adalah bagian dari tugasnya sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Saya masih Ketua MPR, tentu harus merangkul,menjahit merah putih,memperkuat persatuan, Ketua MPR itu mempunyai tanggung jawab menjaga persatuan, memperkokoh persatuan kita,” kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Dalam Pilpres banyak yang harus dijaga agar tidak muncul, perseteruan. Dia berharap semua pihak bisa menjaga persatuan.”Ujarnya.
Jangan sampai gara-gara pilpres, pilgub, persatuan kita koyak, bermusuhan, berseteru. Ini yang dijaga oleh Ketua MPR,” ungkapnya.”Pilpres itu sesuatu yang biasa. Tiap lima tahun ada,”tegasnya.
ia dan Amin Rais selalu memiliki tujuan yang sama. Walaupun kerap berbeda pandangan.
“Beda cara iya, tapi tujuannya sama. Tujuannya adalah untuk menuntaskan cita-cita Indonesia merdeka bersatu adil makmur setara. Cita-cita reformasi, bela rakyat bela umat bela ulama, rakyat makmur rakyat sejahtera, sama tujuannya,” ucapnya.
Sebelumnya, Amin Rais mengatakan PAN tidak mungkin mengusung Jokowi sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Alasannya, kader PAN tidak menginginkan partai mengusung Jokowi.
Amin mengungkapkan, jika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendekat ke Jokowi itu hanya sekadar sandiwara saja. Termasuk manuver dengan bertemu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
“Jadi Pak Zul bermanuver itu hanya sandiwara saja ya,” kata Amin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 26 April 2018.(Red)