PORTALINDO.CO.ID, GOWA – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mewanti-wanti para distributor yang ada di Kabupaten Gowa agar tidak melakukan penimbunan sembako bb saat ramadan dan jelang Idul Fitri.
Secara tegas, Adnan Purichta Ichsan akan memberi sanksi tegas berupa pencabutan izin bila ada aksi penimbunan. Selain itu, ia juga meminta adanya ketegasan dari aparat penegak hukum.
“Kalau pemda pasti izinnya dicabut. Kalau dari Polres dan Dandim kita minta diproses hukum. Kalau perlu tangkap orangnya, “ungkapnya saat high level meeting di Baruga Pattingalloang, Senin (14/5/2018).
Dia mengatakan, ketegasan diperlukan, karena menyangkut ketersediaan stok saat orang melaksanakan ibadah. Selain itu ketersediaan barang akan terkait dengan pengendalian harga. Untuk itu lanjutnya, pihaknya hanya akan mentoleransi ambang kenaikan harga bahan pokok diangka 10%. Jika di atas itu, maka akan dilakukan operasi pasar.
“10% saja wajib dikendalikan apalagi kalau kenaikan 20%. Operasi pasar dilakukan, sisa kita mengatur ritmenya,” kata Adnan.
Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan, jika pendistribusian harus dipastikan mampu menjangkau seluruh wilayah yang ada di Gowa dengan mewaspadai jalur-jalur longsor.
Untuk itu, harus ada jalur alternatif misalnya dengan meminta bantuan helikopter dari TNI. Apalagi 70% wilayah Gowa berada di dataran tinggi.
Sementara itu, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Gowa Andi Sura Suaib mengatakan, ketersediaan stok di Gowa saat ini aman. Sementara untuk harga belum ada kenaikan signifikan.
Seperti harga beras, untuk beras medium Rp10.000 perkilogram dan beras premium Rp12.000 perkilogram. Harga daging sapi masih Rp90.000 per kilogram. Daging ayam kampung Rp40.000 per kilogram, ayam broiler Rp23.000 perkilogram.
“Yang mengalami kenaikan hanya Harga telur ayam ras yakni dari Rp1.300 perbutir menjadi Rp1.400 perbutir atau naik sekitar 7,68%,”urai vAndi Sura Suaib.
Deputy Bank Indonesia Perwakilan Makassar, Musni Hardi mengatakan, Kabupaten Gowa adalah penyanggah Kota Makassar. Sehingga tingkat inflasi yang terjadi di Gowa juga mempengaruhi Kota Makassar.
Untuk itu dia meminta, agar dinas terkait ikut membantu dengan memantau harga dan menjamin ketersediaan stok. Apalagi ada beberapa komoditas yang disuplai dari Gowa ke Makassar.
“Gowa itu pemasok vdaging, ayam dan sayur mayur. Kita harapkan selama Ramadan hingga Idulfitri pasokan tetap lancar, ” tandas Musni Hardi.(Umar)