Bakar Rumah Ortu Gara-Gara Minta Uang Buat Nembus HP Tidak Diberi

Umum442 Dilihat


Rumah yang di bakar Agung 
Portalindo.co.id – Ponorogo – Remaja (Agung Priawan) asal Dusun Krajan, Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Ponorogo, ini sungguh keterlaluan. Dia membakar rumah orang tuanya, hanya gara-gara permintaannya tidak dituruti.
Agung sempat mengamuk Sebelum membakar rumah gara-gara meminta uang untuk menebus handphone yang dia gadaikan. 

Bangunan terbuat dari kayu itu nampak rata dengan tanah. Hanya garis polisi yang masih terpasang jelas.
Saat Awak Media mengunjungi rumah tersebut, Minggu (20/5/2018),
” tutur Gumbrek, orangtua Agung saat ditemui awak media, Minggu (20/5/2018).“Saya waktu itu sedang ke sawah mencangkul, sekitar jam 2 siang tetangga sudah heboh karena rumah terbakar.

Gumbrek menceritakan awal mula kejadian sebelum Agung membakar rumahnya.
“Awalnya itu dia minta uang ke saya katanya mau nebus hpnya, terus saya bilang saya tidak punya uang,” ujar dia.

yang nampak lelah ditemani salah satu anaknya terlihat pasrah. 
“Awalnya itu dia minta uang ke saya katanya mau nebus hpnya, terus saya bilang saya tidak punya uang,” ujar dia.
Lalu Agung pun berpikir untuk menjual hp tersebut. “Terus saya bilang gini, saya sudah tidak punya uang kalau mau belikan hp lagi saya tidak sanggup. Terus saya tinggal kerja ke sawah itu, pulang-pulang rumah sudah habis terbakar,” terang dia.


Besarnya kobaran tidak membuat api padam, Meski beberapa tetangga sempat memadamkan api, “Saya pulang dari sawah, rumah sudah habis semua, tinggal arang saja,” papar dia.

Salah satu tetangga, Mariyem (45) warga Dusun Krajan, Desa Krebet, Kecamatan Jambon mengaku dalam kesehariannya Agung (16) memang dikenal sebagai individu yang temperamen.

“Sering kalau minta uang tidak dikasih sama bapaknya langsung ngamuk, bahkan pernah nendang meteran listrik (kotak listrik),” tutur Mariyem saat ditemui detikcom.

Mariyem bahkan sering mendengar Agung misuh (berkata kotor,red) dan berkelahi dengan bapaknya. “Anak itu sering marah-marah malah sama tetangga juga berani,” terang dia.

Kapolsek Jambon, AKP Joko Winarto saat dihubungi awak media mengatakan,Saat ini Agung Priawan (16) telah diamankan polisi. “Ini karena ada permintaan orang tua yang ingin anaknya diamankan karena dianggap berbahaya, pengamanan ini pun terpaksa dilakukan mengingat warga juga emosi terhadap kelakuan Agung.

“Kalau tidak diamankan, Agung bakal diamuk warga itu,” ujar kapolsek
Orang tua Agung, Gumbrek ingin anaknya dibina oleh Dinas Sosial. “Bapaknya itu sudah kapok, anaknya susah diatur. Bahkan sama orang tua berani, Untuk itu, Agung sementara diamankan di Polsek Jambon untuk nantinya diserahkan ke Dinsos. “Besok Senin (21/5/2018) saya antar Agung ke Dinsos langsung,” tegas Joko.(Red)






Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *