Anggota TNI Ditemukan Gantung Diri Dihotel,Berikut Kronologinya

Foto ilustrasi

PORTALINDO.CO.ID, SEMARANG –  Kepala Satuan Daerah Militer (Kasdam) IV/ Diponegoro, Brigjen Maruli Simanjuntak membenarkan seorang anggota Yon Zipur 4/TK (Tanpa Kawandya) Banyubiru Kabupaten Semarang tewas gantung diri.

Korban tewas gantung diri di Hotel Dwi Putra Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
“Kami belum tahu ceritanya, karena kronologi lagi dibuat.

Kami belum bisa memastikan sekarang juga,” ujarnya, saat dihubungi Wartawan, Senin (19/11/2018).

Maruli memperkirakan anggota Yon Zipur yang tewas gantung diri tersebut sebelumnya telah mendapatkan masalah. Namun pihaknya masih menunggu kepastian kronologi.

“Anggota yang gantung diri pangkatnya Pratu umurnya masih 26,” tuturnya.

Dari informasi yang diterimanya, faktor penyebab anggota Yon Zipur bunuh diri diperkirakan masalah asmara.

Selain itu, anggota Yon Zipur yang tewas gantung diri tersebut masih berstatus lajang.

“Sementara ini baru informasi belum ada kepastian. Anggota ini dibilang ada perempuan-perempuan yang minta tanggung jawab. Anggota tersebut juga belum menikah. Itu persoalan anak muda,” jelasnya.

Ia menegaskan adanya informasi tersebut belum bisa memastikan apakah penyebab gantung diri karena faktor tersebut.

Pihaknya menyebut informasi yang diterimanya masih bersifat sementara.
“Anak ini memang ada masalah. Mungkin penanganannya masih harus kami evaluasi,” tukasnya.

Bunuh Diri Pakai Sabuk

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anggota TNI dari Yon Zipur 4/TK (Tanpa Kawandya) Banyubiru ditemukan meninggal bunuh diri di Hotel Dwi Putra Bandungan, Kabupaten Semarang, Senin (19/11/2018).

Berdasarkan identitas, korban bernama I Komang Labda Yasa (26) yang tinggal di Asrama Yon Zipur Banyubiru, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Menurut seorang saksi yang meminta namanya disimpan, korban ditemukan gantung diri menggunakan sabuk bela diri.

Korban kali pertama ditemukan oleh petugas hotel sekitar pukul 13.00.

Petugas hotel mengetuk pintu karena sudah waktunya check-out tapi tak ada jawaban.
Pintu kemudian dibuka menggunakan kunci cadangan.

“Pegawai hotel mendapati korban sudah meninggal dunia. Kemudian langsung menghubungi Polsek Bandungan,” tutur saksi.

Kabar mengenai meninggalnya anggota Yon Zipur juga dibenarkan Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto melalui pesan pendek.

“Betul itu anggota Yon Zipur. Kita masih melakukan penyelidikan latar belakang dan penyebab bunuh diri tersebut,” jelas Mayjen TNI Wuryanto.(Makmur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *