Pendidikan – Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Tojo Una-Una (IPMI-TU) Gorontalo yang disponsori Laskar Gorontalo menyerukan “perang” melan Narkoba. Seruan tersebut disampaikan Ketua Umum IPMI-TU Abd Rahmat Lakoro dalam sambutannya selaku penyelenggara dialog publik anti Narkoba di Eljie Hotel Kota Gorontalo, 9 April 2018.
“Ini sesuai dengan tema kegiatan dialog ini, yakni perang melawan narkoba sebagai upaya menyelamatkan generasi bangsa di Kota Gorontalo” kata Abd Rahmat Lakoro .
Menurut Koordinator Steering Comite Pembentukan Paguyuban Sulteng tersebut, upaya ini merupakan program kerja IPMI-TU dalam rangka pengabdian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Dan berdasarkan data BNN, 2017 lalu, terdapat 46.537 kasus. Dengan tersangka 58.365 orang. Berdasarkan data yang sama, BNN menyebutkan pengguna narkoba di Indonesia mencapai 5,1 juta orang dan didominasi kalangan muda yang mencapai 50 persen.
“Artinya, penyalahgunaan dan peredaran narkoba sudah pada tingkat membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan generasi penerus bangsa kita. Melalui dialog ini, diharapkan mampu menambah wawasan kita bersama dalam membentengi diri sekaligus menyatakan perlawanan terhadap barang haram ini, ” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo Dr. Abram Badu M.Pd mewakili Plt. Walikota Gorontalo dalam sambutannya mengapresiasi upaya IPMI-TU dalam melaksanaan kegiatan dialog publik ini. “Saya berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan baik oleh adik-adik siswa dan mahasiswa. Selanjutnya, ilmu yang diperoleh ini, bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Perlu diketahui, kegiatan yang diikuti sekira 80 orang peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa tersebut menghadirkan sejumlah pemateri handal di Gorontalo. Diantaranya, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Gorontalo Muchars Daud SE, Kasubag ANEV. Narkoba Polda Gorontalo AKP. Husni Helingo, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Reyke Tuloli SKM. M.Kes. (Wardi)