Otak Pembunuhan Satu Keluarga Di Sulsel Meninggal Dalam Lapas,Polisi:Dugaan Sementara Bunuh Diri


Portalindo.co.id Sulawesi Selatan – Aparat Polrestabes Makassar telah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)  terkait kematian Akbar alias Dg Ampuh. Tersangka pembunuh satu keluarga di Jalan Tinumbu itu ditemukan meregang nyawa di kamar isolasi Lapas Kelas I Makassar, pada Senin (22/10/2018).

Dari olah TKP, pihak kepolisian menduga bahwa Akbar meninggal karena bunuh diri dengan menggunakan rantai borgol di tangannya.

“Dugaan sementara korban meninggal karena bunuh diri. Dari pemeriksaan petugas, termasuk Napi yang satu kamar dengan korban, korban ini mengalami tekanan psikis karena permasalahan keluarga besar,” ujar Kasat reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Wirdhanto sesaat lalu.

Di tubuh korban, kata dia, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Di leher korban, ada luka lilitan rantai borgol yang dipakai untuk bunuh diri.

“Tidak ada luka tanda-tanda kekerasan di tubuh korban hanya ada luka lilitan saja, saat ini korban di bawah ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum. Kita tunggu hasilnya,” tutupnya.

Akbar merupakan otak pembunuhan yang menyebabkan Fahri dan lima orang keluarganya meninggal dunia pada 6 Agustus 2018 lalu. Akbar diduga mengatur pembunuhan dengan cara membakar rumah keluarga Fahri. Aksi ini dieksekusi Ilham dan Sulkifli Amir karena Fahri tidak membayar utang narkoba kepadanya.(Ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *