Mabuk, Sepuluh Warga Kroyok Made Segara di Depan Monumen Klungkung

PORTALINDO.CO.ID,BALI – Peristiwa pengeroyokan terjadi di depan monumen Klungkung, Selasa (27/11/2018) tengah malam, sekitar pukul 23.30 Wita.

Seorang warga asal Banjar Bias, Desa Kusamba, I Made Segara (33) dikroyok oleh sepuluh warga hingga mengalami luka cukup parah.

Kejadian ini terjadi sekitar 23.30 Wita.

Berawal ketika korban (Made Segara) hendak bertemu rekannya di depan menumen Klungkung.

Di saat bersamaan, belasan warga yang merupakan pekerja salah satu toko furniture dan elektronik di Klungkung juga berkumpul di depan menumen Puputan Klungkungsembari meminum minuman keras.

Mereka tiba dengan menggunakan mobil Suzuki Carry warna kuning Nopol DK 1722 AB

“Saya ke sana ingin ngobrol dengan teman saya,” ujar Made Segara saat ditemui di UGD RSUD Klungkung, Selama malam (27/11/2018)

Namun ketika itu, belasan orang di dalam mobil tiba-tiba berteriak  kasar dan mengumpat kepada Made Segara sembari membawa minum-minuman keras.

Karena merasa terusik, Made Segara lalu pergi ke Pulsektor dan memanggil petugas kepolisian.

Disaat kembali ke Monumen Puputan Klungkung itu, beberapa orang dalam mobil itu dengan beringas langsung mengejar Made Segara.

Saat itulah dari dalam mobil kembali keluar beberapa orang dan mengejar Made Segara.

Beberapa warga itu tampak membawa pipa besi dan batu.

Made Segara yang sempat terkena pukulan besi, langsung tersungkur di depan monumen Klungkung.

Ia lalu dikroyok dan menjadi bulan-bulanan hingga tersungkur bersimbah darah.

Sebelum akhirnya, petugas kepolisian tiba dengan personel persenjataan lengkap.

“Belasan pelaku sudah kita amankan di Polres Klungkung,” ujar Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP Mirza Gunawan, Rabu (28/11/2018)

Belasan warga yang mengeroyok Made Segara diketahui sebagai pekerja di salah satu toko furniture dan elektronik di Klungkung.

Dalam kasus itu, petugas sudah mengamankan terduga pelaku yakni AVM, HH,MHA, AP,MAS, MS, DS, ASR dan AH yang semuanya berasal dari Jawa Timur.

Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka terbuka pada kepala dan patah pada tangan kanan.  (Nes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *