Jadi Penguji Sidang, Mendagri Apresiasi Disertasi Anggota BPK RI Ahmadi Noor Supit

Portalindo.co.id, Malang – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menjadi salah satu penguji eksternal sidang doktoral Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Ahmadi Noor Supit. Sidang tersebut berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Merdeka Malang, Rabu (9/8/2023).

Ahmadi merupakan mahasiswa doktoral Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Merdeka Malang. Sebagai upaya meraih gelar doktoralnya, Ahmadi menyusun disertasi berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pimpinan melalui Komitmen Organisasional di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan”.

Dalam kesempatan itu, Mendagri mengapresiasi disertasi yang disusun Ahmadi. Dia menilai disertasi tersebut layak dikatakan sebagai karya ilmiah dari seorang calon doktor. Hal ini lantaran karya ilmiah itu menjelaskan dengan baik, seperti pada bagian referensi, metode penelitian, dan rumusan masalah. Seluruh pertanyaan dalam karya ilmiah tersebut dinilai berhasil dijawab dengan baik pada bagian kesimpulan.

“Di sini juga lihat referensi dibuat berdasarkan sejumlah teori dan menganalisis untuk membahas temuan penelitian. Kami lihat penemuan penelitian juga ada, jadi ini memenuhi kaidah sebagai seorang doktor dan sebagai karya ilmiah tertinggi, saya ucapkan selamat dan jujur saya tidak ragu untuk berikan nilai A untuk program doktor,” katanya.

Selain mengapresiasi, Mendagri juga mengajukan sejumlah pertanyaan mengenai alasan memilih metode penelitian tertentu dan unsur kebaruan dalam penelitian tersebut. Menurutnya, penelitian dapat dikatakan baik jika menemukan unsur kebaruan sehingga berkontribusi baik bagi dunia keilmuan maupun kehidupan.

Menanggapi sejumlah pertanyaan, Ahmadi menerangkan beberapa temuan terbaru tentang metode kepemimpinan transformasional dalam penelitiannya. Dengan metode yang diterapkannya bakal memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kinerja sebuah birokrasi.

Dirinya menjelaskan ciri utama yang paling menonjol dari kepemimpinan transformasional adalah cara sistem kerja yang cepat dan melebihi target. “Nah inilah temuan baru dan ternyata terbukti tanpa disadari dari jawaban kuesioner responden yang kita bagikan ternyata ciri kepemimpinan transformasional sudah dilakukan, tapi mereka tidak menyadari bahwa itu adalah kepemimpinan transformasional karena di birokrasi yang sifatnya hierarki itu lebih banyak dalam tanda kutip komando lebih besar,” pungkasnya.

Sebagai informasi, sidang tersebut juga turut dihadiri oleh beberapa tokoh, di antaranya Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, dan tergabung secara virtual Kepala BPKP RI Muhammad Yusuf Ateh.

Puspen Kemendagri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *