Ekonomi – Kementerian Perindustrian danPemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat bersinergi untukmembangun Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kecamatan Lintau Buo, yang difokuskan pada pengembangan industri tenun. Sentra IKM ini diharapkan menjadi fasilitas untuk menjalankan program peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), layanan produksi,riset,dan promosi.
“Kami tengah mendorong para pengrajin tenun kita untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah tinggi baik itu dari desain, motif, maupun kualitas,” kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih ketika mendampingi Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional, Mufidah Jusuf Kalla pada acara Peresmian Sentra IKM di Kecamatan Lintau Buo,Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa (8/5).
Menurut Gati, bisnis kerajinan tenun ke depannya diprediksi semakin menjanjikan dan sangat diminati berbagai kalangan masyarakat, seperti tenun songket dengan variasi motif-motif yang menarik. “Untuk itu, dengan adanya Sentra IKM ini dapatmemacu motivasi para pengrajintenun di Kecamatan Lintau Buo untukmenciptakan produk yang mengikuti tren dan selera konsumen saat ini,” paparnya.
Kemenperin mencatat, jumlah sentra IKM tenun yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia mencapai 369 sentra dengan jumlah perusahaan sebanyak 16.971 unit usaha. Industri tenun nusantara hingga saat ini terus berkembang dan telah berperan penting sebagai penggerak perekonomian daerah sehingga mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat secara nasional.
Kain tenun mampu menjadi salah satu penyumbang devisa negara. Ini dilihat dari nilai ekspornya pada tahun 2016 yang mencapai USD2,6 juta dengan negara tujuan utamanya adalah Belanda. “Kami terus berupaya mendongkrak kinerja industri tenun nusantara melalui peningkatan daya saing produk dan pengamanan pasar dalam negeri,” tutur Gati.
Pada tahun 2017, Kemenperin telah memfasilitasi melalui pengadaan peralatan tenun berupa dua unit ATBM Jacquard, satu unit alat pelubang kartu motif tenun dan satuunit mesin kelos elektrik kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar yang ditempatkan di Sentra IKMTenun Lintau Buo, Desa Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar.
“Di samping memfasilitasi pengadaan peralatan produksi, Kemenperin juga melakukan pendampingan olehtenaga ahli tenun untuk semakinmeningkatkan kompetensi pengrajin dan mutu produk kain tenun yang dihasilkan,” tambah Gati.
Dalam pembangunan Sentra IKM Tenundi Kecamatan Lintau Buo,Kemenperin menggunakanalokasi anggaran melalui mekanisme Dana Alokasi Khusus (DAK) padatahun 2017–2018. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan gedung produksi beserta sarana dan prasarana pelengkap seperti ruangan pencelupan beserta Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), ruangan untuk tempat pembuatan desain, ruangan untuk proses penghanian, ruangan menjahit dan peralatan tenun hingga gedung promosi termasuk ruangan serba guna dan kantor pengelola.
Gati berharap, dengan dibangunnya sejumlah infrastruktur di SentraI KM Tenun Lintau Buotersebut, akansemakin menumbuhkanpara pengrajin tenun lokal, serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. “Sentra IKM Tenun ini dapat juga menjadisalah satu objek wisata edukasi tenun yang mempunyai daya tarik tersendiri bagiwisatawan baik dari domestik maupun mancanegara,” jelasnya. (Redaksi)