Sulteng – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Dinas Sosial Daerah Sulteng bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Daerah Kabupaten Morowali Utara (Morut) menggelar kegiatan penyuluhan sekaligus pembentukan kampung siaga bencana (KSB) di Desa Onepute Kecamatan Petasia Barat, Jumat hingga Minggu, 11-13 Mei 2018.
Penyuluhan dan pembentukan KSB tersebut di hadiri Wakil Bupati (Wabup) Morut, Moh. Asrar Abdul Samad, Kadis Sosial Provinsi dan Kadis Sosial Daerah Morut, Sekcam Petasia Barat, Kapolsek Petasia, Tagana Morut dan Pemerintah Desa se-Kecamatan Petasia Barat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta masyarakat sebagai peserta yang berjumlah kurang lebih 100 an orang.
Dalam kesempatan itu, Wabup Morut Moh. Asrar Abdul Samad dalam sambutan pembukaannya menyampaikan ucapan terimakasi dan apresiasi terhadap Dinas Sosial Provinsi dan Dinas Sosial Daerah Morut yang sudah menyelenggarakan penyuluhan kepada masyarakat serta pembentukan KSB.
“Kegiatan ini penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya diwilayah desa dan kecamatan yang berpotensi atau merupakan langganan bencana,” kata Wabup Morut Moh. Asrar Abdul Samad dalam sambutannya, Jumat, 11 Mei 2018.
Menurutnya, bahwa tidak ada yang menginginkan bencana itu terjadi baik masyarakat, apalagi pemerintah. Dan untuk mengatasi dan mengantisipasi pun merupakan tanggungjawab bersama.
“Sehingga dalam kesempatan ini, saya mengajak kepada kita semua secara bersama-sama siaga akan terjadi bencana guna mengantisipasi adanya korban dan kerugian materil akibat bencana. Dengan kebersamaan, kita pasti bisa,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Daerah Yospid L saat dikonfirmasi mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan untuk memberikan penyuluhan terhadap masyarakat yang berada di daerah bencana agar dalam menghadapi memahami langkah antisipasi serta penyelamatan diri ketika terjadi bencana.
“Memang selama ini partisipasi masyarakat kurang, dan terkesan nanti sudah terjadi bencana baru kalangkabut. Melalui kegiatan ini diharapkan selain masyarakat dapat menyelamatkan diri juga mampu menyelematkan prang lain,” ujarnya.
Ia menambahkan, terkait ditetapkannya desa Onepute dan Kecamatan sebagai lokasi penyuluhan dan dicanangkan sebagai KSB, karena wilayah itu merupakan langganan bencana banjir tahunan.
“Berdasarkan hasil survey Dinsos Provinsi, maka ditetapkan penyuluhan di Onepute dengan turut mengundang pemerintah desa serta masyarakat desa sekitar di Kecamatan Petasia Barat,” tandasnya. (Wardi)