Portalindo.ci.idm Malang
Comander Wish yang dicanangkan oleh Panglima TNI dan Kapolri demi menjaga soliditas anggota TNI dan Personil Polri terus dilaksanakan di setiap wilayah seperti Pada hari jumat tanggal 20 April 2018 bertempat di di Lapangan Penegak Sapta Marga Divif 2 Kostrad, Singosari, Malang Giat Comander Wish Kapolri tetap dijalankan Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, SH, SIk, Msi dalam upacara serah terima jabatan Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad dari Mayjen TNI Agus Suhardi kepada Brigjen TNI Marga Taufiq, S.H., M.H.
Proses alih tugas dan jabatan merupakan hal yang wajar terjadi di lingkungan Kostrad, yang merupakan bagian dari sistem pembinaan personel dalam rangka pengembangan kemampuan manajemen dan regenerasi kepemimpinan, sehingga diharapkan kinerja satuan dapat berjalan lancar dan terpelihara dengan baik”, ucap Pangkostrad dalam amanatnya.
Namun disela kegiatan berlangsung, Kapolres Malang menyampaikan ke media ini bahwa sinergitas dan soliditas merupakan komitmen jajaran TNI dan Polri dalam mewujudkan situasi Keamanan dalam negeri yang aman, damai dan kondusif guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kesuksesan Pembangunan Nasional. Sementara itu Pangdivif 2 Kostrad yang baru, Brigjen TNI Marga Taufiq, S.H., M.H. yang merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987 sangat mengapresiasi hal tersebut.
Selanjutnya Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, SH, SIK, Msi berharap agar kebersamaan ini dapat dimaknai oleh seluruh prajurit TNI dan Personil Polri di wilayah hukum Jawa Timur khususnya Kabupaten Malang sebagai suatu wadah yang mempersatukan TNI-Polri, agar kedepan TNI-Polri semakin solid dalam mengemban amanah di Jawa Timur yang kita cintai bersama, sebut AKBP Yade.
Dengan heterogenitas tersebut, AKBP Yade selanjutnya menyampaikan kepada media ini, menyebabkan bangsa Indonesia memiliki keunggulan sekaligus kerawanan yang cukup besar dan harus berjuang mengatasi berbagai persoalan yang ada, baik yang datang dari dalam wilayah negara maupun dari luar wilayah negara.
“Ketika Heterogenitas tersebut tidak disikapi dan ditangani dengan baik, maka akan menimbulkan potensi konflik yang dalam skala tertentu dapat menjadi konflik sosial yang dapat mengancam keutuhan NKRI, dan pada gilirannya dapat melemahkan dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia”, ujar Kapolres Malang.
Kapolres Malang juga menyampaikan ”Pentingnya menjaga soliditas dan kebersamaan dari tingkat atas sampai bawah. Garda paling depan untuk menjaga keutuhan NKRI adalah TNI-Polri.
Situasi keamanan di Jawa Timur khususnya Malang masih aman kondusif dan jangan sampai membuat kita lengah dikarenakan kalau kita lengah akan menyebabkan kehancuran, Kita harus solid dan bersinergi, saling membantu, Apabila ada Prajurit Polri yang dicubit maka Prajurit TNI juga akan merasakannya begitupun sebaliknya jangan sampai kita mau diprovokasi dan diadu domba oleh medsos”, ujar AKBP Yade Setiawan Ujung, SH, SIK, Msi.
Turut hadir dalam acara tersebut beberapa pejabat TNI-Polri serta pejabat pemerintah daerah, diantaranya Pangdam V/Brw, Pangdam IX/Udy, Pangarmatim, Kaskostrad, Kapolda Jatim, Danlanud Abd Saleh, Kasgartap III/Sby, Kasdam V/Brw, Pangdivif 1 Kostrad, Kasarmatim, Wagub AAL, Dankodiklatal, Danlantamal V, Kasdivif 2 Kostrad, Danrem 083/BDJ, para Asisten Kaskostrad dan Asisten Kasdivif 2 Kostrad serta Bupati Jember, Bupati dan Walikota beserta unsur Forkopimda Kabupaten dan kota malang. (supriyadi)