Suporter Persebaya Diamankan Satpol PP Jembrana Usai Nekad Masuk Bali,Tanpa Bawa Identitas

Umum293 Dilihat

PORTALINDO.CO.ID, BALI, NEGARA -Bentrok Bali United melawan Persebaya akan digelar Minggu (18/11) mendatang.

Suporter Persebaya pun mulai berdatangan untuk menyaksikan laga krusial itu.

Namun tujuh suporter dipulangkan karena tidak membawa identitas diri. Petugas pun berdalih luput memantau ‘jalur tikus’.

Mereka diamankan Satpol PP Jembrana di traffic light perempatan Taman Makam Pahlawan Jalan Gilimanuk-Denpasar saat mencegat truk ke arah Denpasar.

Seorang di antaranya mengaku berangkat dari Surabaya hingga ke Bali itu dengan numpang truk atau kendaraan muatan lainnya.

Mereka kemudian masuk ke Bali dengan maksud ke Denpasar terlebih dahulu. Sebelum nantinya ke Gianyar.

“Naik truk ke Denpasar. Gak ada duit buat naik bus. Cuma ada duit makan,” tutur seroang remaja yang mengaku Bonek Mania ini, Selasa (13/11).

Tujuh suporter Persebaya ini tidak ada yang membawa identitas diri. Mereka, hanya berbekal kartu keluarga (KK) saja.

Saat di pos pemeriksaan Pelabuhan Gilimanuk itu mereka bisa lolos. Pengakuannya, mereka menghindari pemeriksaan dari penjaga pos atau lewat belakang pos pemeriksaan.

“Kalau masuk nggak diperiksa. Jadi lewat belakang pos,” ungkap dia.

Hal ini membuat beberapa pihak kecolongan. Sebab, Pelabuhan Gilimanuk dijaga ketat polisi, Satpol PP, TNI dan Disdukcapil.

Usai diamankan, mereka kemudian dibawa ke kantor Satpol PP untuk diperiksa. Mereka dibina kemudian dipulangkan ke asalnya melalui Pelabuhan Gilimanuk.

Kabid Penegakan Perundang Undangan Daerah Satpol PP JembranaI Made Tarma, menjelaskan, lolosnya tujuh suporter bola ini karena mereka masuk melalui ‘jalur tikus’.

Sehingga tidak terpantau pengawasan dan pengamanan petugas.

Dari hal ini, maka akan ada koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Pengawasan, khususnya jalan yang bisa digunakan orang-orang tanpa identitas masuk Bali akan dimaksimalkan.

Mereka oleh Satpol PP harus dipulangkan karena tidak ada yang membawa identitas.

“Mereka datang ke Bali dengan mencegat truk saja sangat beresiko dan dapat mengganggu ketertiban,” tegasnya.

Kabagops Polres Jembrana, Kompol Mahfud Didik Wiratmoko mengatakan, sejatinya pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk sudah maksimal. Lolosnya tujuh suporter bola itu sudah diserahkan pada Satpol PP untuk dibina dan ditindak sesuai dengan ketentuan. Sedangkan, terkait KTP, merupakan kewenangan dari Satpol PP dan Disdukcapil di pos pemeriksaan KTP yang dibantu sejumlah instansi. “Sudah ditangani oleh pihak Satpol PP,” jelasnya. (Titus.Y)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *