PORTALINDO.CO.ID
MAKASSAR – Dihadapan Civitas Akademika Universitas Negeri Makasar (UNM), Sesjen MPR RI Ma’ruf Cahyono meminta agar semua mahasiswa selalu memegang lima jatidiri bangsa. Yaitu, bangsa yang religius, berperikemanusiaan, memegang persatuan, kerakyatan dan berkeadilan.
Pernyataan itu disampaikan Sesjen MPR saat memberikan sambutan pada acara Dies Natalis ke-19, Himpunan Mahasiswa Pasca Sarjana Indonesia (HMPI). Acara tersebut berlangsung di Teater Room, Gedung Pinisi, Universitas Negeri Makasar (UNM), Kamis (3/5). Ikut hadir pada acara tersebut Rektor UNM Prof. Dr. Husain Syam M.Tp serta Ketua Umum HMPI periode 2018-2020 Andi Fajar Asti M. Pd, M
Kelima jatidiri, itu menurut Ma’ruf sudah sudah ada dalam diri setiap bangsa Indonesia. Sehingga tisak perlu ada butir-butir yang mengaturnya. Dan jangan sampai bertanya lagi mana jatidiri yang lima itu.
“Sedih rasanya kalau ada generasi baru yang tidak hafal apalagi tidak soal”, kata Ma’ruf menambahkan.
Indonesia yang religius kata Ma’ruf adalah cita-cita yang harus dicapai. Selain melaksanakan ajaran aganya, setiap warga negara harus menghormati ajaran agama orang lain.
Sila kedua menginginkan bangsa Indonesia menjadi manusia yang humanis. Tidak gampang tersulut untuk menyakiti orang lain, apalagi sampai membunuh dan memutilasi.
“Kalau di UNM begitu, di Makasar begitu, dan 34 provinsi seperti itu, niscaya Indonesia ini aman”, kata Ma’ruf lagi.
Indonesia, kata Ma’ruf adalah generasi yang bersatu. Karena itu kita tidak akan mudah bertikai karena hal-hal kecil. Bangsa Indonesia akan terus membangun dirinya demi kepentingan nasional interesting.
“Indonesia yang demokratis, rakyatnya memegang kekuasaan dengan jalan musyawarah.
Disertai keadilan sosial bagi semua adalah cita-cita yang ingin dicapai. Indonesia yang maju adalah Indonesia yang lima”, kata Ma’ruf lagi.(Ria)