Seorang Ibu Rumah Tangga Di Muna Sultra Akhiri Hidupnya Dengan Cara Gantung Diri

Umum847 Dilihat

SULAWESI TENGGARA/RAHA, PORTALINDO.CO.ID –  Akibat penyakit komplikasi dan tekanan ekonomi diduga menjadi penyebab Hasrina Als Warini Binti La Hatini (33) Warga Desa Kontumera Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri (29/6/2018).

Jabaruddin (suami Korban), menjelaskan bahwa Istrinya sejak 6 (enam) bulan terakhir ini mengalami sakit Lambung dan Magh Akut serta Sesak Napas (komplikasi beberapa jenis penyakit).

Akibat penyakit tersebut, Korban selalu ketakutan dan khawatir terhadap segala sesuatu dan Medis di Puskesmas Kabawo dan RSUD Kab. Muna telah menyarankan untuk membawa ke Kendari untuk berobat, namun karena faktor ekonomi sehingga Korban selalu menolak.

Kapolres Muna, AKBP. Agung Ramos Paritongan Sinaga, S.Sos.,SH.,M.Si., saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya Pada hari Jumat Tanggal 29 Juni 2018 Sekitar Jam 08.00 Wita, telah menerima laporan tentang adanya Seorang wanita Meninggal Dunia diduga akibat gantung diri yang bertempat di salah satu  Pondok (rumah kebun yang kosong) Milik saudari Wa Nuriah yang terletak di Desa Kontumere Kec. Kabawo Kab. Muna dan telah teridentifikasi.

Lanjut Agung berdasarkan pemeriksaan sementara pihak kepolisian Muna terungkap kronologis kejadian tersebut, diuraikan bahwa Pada hari kamis tanggal 28 Juni 2018 Sekitar Jam 22.00 Wita Korban bersama suaminya Jabarudin bin La Ndomia bersama anak perempuannya berumur tujuh Tahun Narni tidur didalam kamar rumahnya.

Sekitar jam 05.00 Wita (Jumat, 29 Juni 2018), suami Korban melihat korban bangun dari tempat tidurnya, namun karena belum ada firasat kemudian suaminya kembali tidur dan sekitar pukul 06.00 Wita suaminya bangun dari tempat tidurnya lalu ia mencari istrinya didalam rumah namun tidak ketemu sehingga suaminya keluar rumah menuju rumah saudara La Harisi untuk mencari.

Namun Korban juga tidak ada ditempat itu kemudian suaminya pergi mencari ke kebun miliknya namun tidak ketemu juga sehingga suami korban kembali kerumah.

Dalam perjalanan pulang, Suami korban bertemu dengan saudara La Lati dan saudari Wa Paru yang menyampailan bahwa “Istrimu gantung diri di pondok rumahnya saudari Wa Nuriah

Mendengar kabar itu Suami Korban bersama beberapa orang masyarakat menuju TKP dan saat tiba, suaminya melihat Istrinya (Korban Nasrina Als Warini) dalam kondisi tergantung digelagar Pondok.

Dengan menggunakan sarung batik warna putih bercorak unggu dengan posisi jongkok menghadap kearah selatan dalam kondisi sudah tidak bernyawa (meninggal dunia).

Beberapa menit kemudian Anggota Polsek Kabawo tiba di TKP langsung melakukan pemotretan dan olah TKP.

Setelah Polsek Kabawo selesai melakukan Pemotretan dan Olah TKP, selanjutnya Polsek Kabawo dan Suami Korban serta beberapa Warga Masyarakat mengangkat Korban menuju kerumah Korban yang berjarak sekitar 50 meter.

Selanjutnya Tim Medis dari Puskesmas Kabawo melakukan pemeriksaan terhadap Korban dan hasil dari pemeriksaan Medis tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan pada diri Korban (selain leher yang lecet) dan terdapat luka lecet pada leher diduga akibat lilitan sarung.

Hingga berita ini dirilis, pihak keluarga korban menolak untuk dilaksanakan Otopsi, sementara beberapa saksi saksi yang mengetahui kejadian tersebut dimintai keterangannya sebagai bahan laporan pihak kepolisian.(**)

Penulis : Umar Dany

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *