Seminar:”Membangun Bisnis UMKM Yang Unggul dan Mandiri Menuju Era Industri 4.0″

Umum489 Dilihat

PORTALINDO.CO.ID
MAKASSAR –  Sebanyak 250 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari beragam asosiasi dan komunitas mengikuti seminar inspirasi wirausaha unggulan, Sabtu (5/5/2018) di Condotel hotel Makassar.

Acara bertema “Membangun Bisnis UMKM Yang Unggul dan Mandiri Menuju Era Industri 4.0” dihelat oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Makassar bekerjasama Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB).

Hadir sebagai narasumber empat pemateri dari berbagai latar belakang,yaitu tema digital marketing oleh CEO Sahaba’ creative, Zulkifly AT, coaching bisnis oleh Sales dan Bisnis Development Manager HR Boss, Abdul Azis Lihawa.

Selanjutnya, sosialisasi PLUT KUMKM oleh koordinator konsultan PLUT Sulsel, Bahrul Ulum dan dosen FTI UMI sekaligus anggota Indonesia Marketing Association (IMA) Makassar, Ir Taufik Nur yang membawakan materi seputar revolusi industri 4.0

Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB-Jakarta) merupakan mitra pelaksana program tanggung jawab sosial (CSR) dari PT HM Sampoerna Tbk.

Direktur Program Yayasan Inspirasi Anak Bangsa, Mohammad Yozar mengatakan, kegiatan ini puncak dari rangkaian program LEAP- Makassar lewat kegiatan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok usaha di Kelurahan Tallo yang berlangsung sejak November 2017 lalu.

Ketua Apindo Makassar, Muammar Muhayang mengemukakan, kegiatan seminar yang berlangsung meriah ini diharapkan meningkatkan pengetahuan dan strategi bisnis pelaku UMKM,terinspirasi membangun usahanya lebih baik lagi.

Koordinator Konsultan PLUT Sulsel, Bahrul Ulum mengapresiasi acara seminar karena sangat strategis dengan tujuan sama, memacu UMKM naik kelas.

“Acara ini wujud kerja sama multipihak yang berkolaborasi satu sama lain untuk saling melengkapi dan mempercepat pengembangan UMKM” katanya.

Ditambahkannya,sinergi pentahelix terdiri pemerintah,akademisi,komunitas,pengusaha dan media meniscayakan hadirnya berbagai wadah dan ruang, apakah melalui event, komunitas, atau tempat yang mampu memfasilitasi multipihak saling bertemu, berinteraksi, dan saling bertukar informasi dan ide mengenai pemberdayaan UMKM. (Ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *