Saudagar makassar di Jamu Walikota
Makassar – Portalindo.co.id : Danny Pomanto,Walikota Makassar sangat memahami
betul bahwa kesuksesan Kota Makassar dan kepercayaan dunia international terhadap kota Daeng, tidak terlepas dari peran serta para saudagar Bugis Makassar.
Menurut Danny, suku dengan diaspora terbesar di dunia adalah Bugis Makassar. Hal tersebut karena katangguhan para saudagar untuk berdagang dan berbisnis bukan hanya di dalam negeri, tapi hingga ke negara-negara dan benua-bnua tetangga.
kepada para saudagar Bugis Makassar yang baru saja menggelar Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) yang ke XVIII, di Grand Clarion Hotel & Convention Makassar, selama dua hari, maka Danny pun mengundang ratusan saudagar tersebut untuk menikmati suasana malam Anjungan Pantai Losari sembari bersantap malam bersama, Minggu 24 Juni 2018.Meja-meja makan ditata rapi dan berbagai makanan khas Bugis Makassar tersaji di atas meja. Malam tersebut menjadi malam yang berbahagia bagi tuan rumah Makassar dan para saudagar, saya rasa bangga dan sangat terhormat. Ucap Danny.
Pada malam ramah tamah tersebut Danny Pomanto memberikan sambutannya, menceritakan mengenai kesuksesan F8 yang telah digelar di lokasi makan malam tersebut.
“kami berhasil melaksanakan kegiatan F8 dimana 44 negara hadir dan 60 kota se Indonesia hadir tahun lalu ditempat ini.”ucapnya. Lanjutnya, kalau dilihat itu artinya Makassar di mata dunia punya posisi yang baik jika diteliti lebih jauh. para saudagar Bugis Makassar yang dengan gigih telah memperkenalkan Makassar hingga dikenal di kota-kota lain di seluruh pelosok tanah air hingga di mata dunia,itu salah satu penyebabnya.
Danny menambahkan, mengundang para saudagar untuk kembali lagi ke Makassar pada perhelatan F8 selanjutnya. serta berharap para saudagar bisa ikut ambil bagian dalam festival terbesar di Makassar.“Izinkan di sisa periode ini untuk kembali menggelarnya pada September mendatang. dan izinkan pula saya memohon maaf atas kesalahan-kesalahan saya dalam pelaksanaan kegiatan ini,” ujarnya dalam menutup sambutannya.(Rizal Marzuki)
