Ratusan Botol Miras Diamankan Petugas Gabungan Sultra Di Hotel Swiss Bell

Umum354 Dilihat


Ratusan botol miras diamankan petugas gabungan dari Hotel Swiss Bell Kendari (Foto : Umar dany Portalindo)

Sulawesi Tenggara,Portalindo.co.id – Secara tegas Polri menekankan seluruh jajaran untuk menuntaskan peredaran minuman keras (Miras) diwilayah masing-masing sebelum bulan Ramadhan. Tujuanya, agar tidak mengganggu dan menghambat jalannya ibadah puasa serta masyarakat bisa fokus beribadah.

Tak hanya Polri, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari juga telah menghimbau agar Hotel, Restoran dan Tempat Hiburan Malam (THM) tak menjual minuman keras selama bulan puasa.

Namun sayang, masih ada saja beberapa hotel yang mengabaikan himbauan dan teguran itu. Salah satunya adalah Swiss Bell Hotel Kendari.

Saat digelar razia gabungan Polri, TNI dan Pol PP di Kota Kendari, hotel berbintang itu kedapatan menjual miras kepada pengunjungnya. Hal itu terbukti saat petugas mendapati pengunjung hotel sedang pesta miras.

“Kita dapati disalah satu Hotel berbintang (Swiss Bell) di Kota Kendari melayani penjualan miras kepada pengunjung, ada tiga pengunjung sedang menikmati pesta miras,” terang
Kapala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kemaraya,Fajar Mauludi kepada Media, Jumat (8/6/2018) dini hari.

Fajar mengatakan, dilakukannya razia kali ini adalah untuk menciptakan bulan ramadhan bebas dari miras.

Petugas gabungan yang terdiri Polisi, TNI dan Sat Pol PP juga menyita miras kemasan pabrik jenis Bir Bintang dan minuman impor sebanyak 109 botol.

Kata perwira balok dua dipundak ini, razia dilakukan berdasarkan laporan masyarakat dan menindaklanjuti imbauan Pemkot Kendari.

Sebelumnya Pemkot sudah menyampaikan agar tempat hiburan tidak yang menjual minuman keras.

“Untuk itu mirasnya kami sita sebagai barang bukti dan Satuan Polisi Pamongpraja akan melakukan tindakkan,” bebernya.

Pantauan Portalindo.co.id, ada salah satu pengunjung tidak terima minumannya di ambil oleh petugas, sehingga terjadi perdebatan antara salah pengunjung dan pihak aparat gabungan.

Anehnya lagi, pengujung tersebut meminta kepada petugas untuk meminta maaf pada pengunjung karena sudah mengambil minumannya tanpa izin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu pengunjung yang keberayan minumanya diambil itu mengaku adalah General Manejer (GM) salah satu maskapai penerbangan ternama dinegeri ini.
(Umar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *