PLN Minta Maaf, Pemadaman Listrik Bergilir Akan Dilakukan Sampai Januari 2019

Umum312 Dilihat
Portalindo.co.id – BALI. GIANYAR – Sejumlah kawasan di Kabupaten Gianyar dalam seminggu ini terjadi pemadaman listrik.
Ilustrasi Portalindo

Daerah lain di Bali juga mengalami hal sama. Dan, pemadaman listrik bergilir di seluruh Bali ini akan berlangsung sampai Januari 2019.

Di wilayah Gianyar, pemadaman listrik ini di antaranya terjadi di Desa Sayan, Kecamatan Ubud.Listrik padam sebanyak dua kali, dengan durasi hampir lebih dari satu jam.
Pemadaman juga dialami warga Banjar Patas, Desa Taro Kaja, Tegalalang, Kamis (6/12/2018) malam. Kemudian di Desa Ketewel, Sukawati, Jumat (7/12/2018).
Setiap warga yang daerahnya mendapatkan pemadaman listrik kelabakan. Hal tersebut disebabkan pihak PLN Gianyar tak memberikan pemberitahuan terkait adanya pemadaman bergilir.
Seorang warga Banjar Patas, Nyoman Radit, Jumat (7/12/2018) mengatakan, durasi padamnya listrik di kampungnya bahkan hampir berjam-jam.
Lantaran tak adanya informasi adanya pemadaman listrik, ia pun kebingungan    mencari penerangan.
Terlebih, kampungnya ini relatif jauh dari supermarket penjual lilin.
Di tengah kepanikan tersebut, dirinya menemukan sisa lilin kecil saat listrik padam beberapa tahun lalu. Ia memakai penerangan seadanya di kegelapan malam.
“Hampir seluruh wilayah Kecamatan Tegalalang listriknya mati berjam-jam. Kami panik karena tak ada persiapan. Seharusnya, kalau ada pemadaman bergilir, kan warga dikasi tahu. Apalagi saat ini listrik tidak bisa dipisahkan dari aktivitas,” ujarnya.
Sejumlah wilayah di Kota Denpasardan Kabupaten Badung juga terjadi pemadaman listrik. Dalam dua hari ini pemadaman berlangsung secara bergilir.
Seperti di Padang Sambian, DenpasarBarat, pemadaman dirasakan warga pada Kamis (6/12/2018) siang. Listri padam hampir dua jam.
“Listriknya mati pas lagi krodit di rumah. Lagi sibuk bikin banten Kajang Kliwon, dan cucu-cucu pada menangis karena gelap-gelapan dan kegerahan di dalam rumah,” ujar seorang warga di Jalan Buana Raya, Padang Sambian, Ni Wayan Murni.
Berikutnya tadi malam, pemadaman listrik terjadi di wilayah Pemogan, Denpasar Selatan. Kemudian juga terjadi pemadaman di Jimbaran, Badung. Rata-rata listrik padam satu jam.
Adapun pemadaman listrik di Kabupaten Buleleng di antaranya dialami warga di Desa Sukasada, Desa Panji, dan Desa Adat Beratan pada Kamis (6/12/2018) malam.
Pemeliharaan PLTU
Manajer Rayon PLN Gianyar, Anggoro Gandajati, saat dikonfirmasi kemarin, membenarkan di penghujung tahun 2018 ini akan rutin dilakukan pemadaman bergilir.
Pihaknya meminta maaf lantaran belum menyampaikan informasi ke masyarakat.
Menurut dia, pemadaman bergilir ini memang tak hanya dilakukan di Gianyar. Tapi di seluruh kabupaten/kota di Bali.
Hal ini sebagai upaya penguatan sistem kelistrikan di Bali menjelang tahun 2019.
Mulai dari peningkatan keandalan pembangkit, transmisi hingga distribusi. Penguatan ini dilakukan dengan pemeliharaan maupun penambahan jaringan.
Khusus di sisi pembangkit, kata dia, peningkatan keandalan dilakukan dengan cara pemeliharaan mesin-mesin pembangkit secara berkala.
Pemeliharaan juga diatur secara bertahap supaya pembangkit-pembangkit besar tidak keluar sistem.
Untuk saat ini, tengah dilakukan pemeliharaan mesin pembangkit di PLTU Celukan Bawang, secara bergantian hingga 4 Januari 2019.
Pemeliharaan tersebut mempengaruhi pasokan listrik di wilayah Bali.
“Kami mohon kerjasama seluruh masyarakat untuk mengurangi pemakaian listrik 10 persen hingga 20 persen, terutama pada jam beban puncak, pukul 18.00 sampai 22.00 Wita,” ujarnya.
Anggoro menegaskan, pemadaman bergilir ini bisa dihindari jika masyarakat menerapkan hemat listrik.
“Kami sangat berharap masyarakat berhemat, untuk menghindari pemadaman bergilir, atau paling tidak padamnya hanya sebentar,” tandasnya.
Hal senada diungkapkan Humas PLNRayon Singaraja, Eka Tirtayana.
Ia pun meminta permakluman masyarakat serta menyarankan pelanggan untuk berhemat.
“Sehubungan dengan defisit daya akibat kendala teknis pembangkit, maka untuk sementara digilir beberapa daerah untuk padam satu jam. Mohon dibantu untuk mengurangi konsumsi listrik bagi peralatan yang tidak diperlukan sehingga bisa mempersempit daerah padam,” ujarnya, 
Masyarakat diimbau untuk menyalakan lampu secukupnya di saat beban puncak, kemudian menggeser pengunaan peralatan elektronik berdaya besar seperti setrika, mesin cuci, rice cooker, hairdryer, microwave dan lainnya di pagi hari.
Eka juga meminta pelanggan menyiapkan lampu emergency jenis LED agar lebih tahan lama dan aman dari bahaya kebakaran.
“Upaya penghematan ini akan sangat membantu sehingga jumlah dan lama pemadaman akan turun, bahkan diharapkan tidak terjadi lagi. Upaya kecil ini jika dilakukan secara bersama akan memberikan dampak yang besar.” katanya (tus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *