Sulawesi Selatan , Portalindo.co.id — Petugas keamanan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mengamankan paket yang dicurigai narkoba yang bakal dikirim ke Balikpapan melalui Maskapai Lion Air pada Selasa malam, 19 Juni 2018.
Kronologi penemuan tersebut bermula saat petugas dari PT Tiki yang bernama Haris, memasukkan paket kargo Lion Air dengan Surat Muatan Udara (SMU) 99089494893 sebanyak 4 koli tujuan balikpapan.
Rencananya, sesuai dengan SMU paket tersebut akan berangkat melalui maskapai Lion air JT672 pada tanggal 20 Juni 2018 dengan keterangan PTI berisi gabungan document, paket, makanan dan spar part.
Namun pada saat paket kargo dimasukkan ke dalam mesin X- Ray untuk dilakukan pemeriksaan keamanan oleh petugas, salah satu barang tersebut dicurigai oleh petugas X-Ray Bandara adalah Narkoba.
Petugas dari Tiki Kargo pun didampingi oleh Petugas X- Ray bandara lalu membuka paket tersebut, setelah dilakukan pembukaan terhadap kargo yang dimaksud, lalu didapti kargo terbungkus kardus dimana di dalamnya terdapat 2 pasang sendal yang sudah terpotong serta 1 baju sobek yang di dalam salah satu sendal terdapat 1 paket narkoba jenis sabu.
Kemudian barang temuan tersebut lalu diamankan di ruangan suvervisor operasi dan keamanan bandara.
Diketahui adapun paket tersebut dikirim oleh Bertha RB beralamat di Jalan Veteran Selatan Kota Makassar, sementara akan dikirim ke Septy Saring beralamat di Jalan Sawi no 1 Rt 07 swarga bara, Sangatta Utara Kutai Timur, Balik papan.
Selanjutnya pada pukul 22.50 wita pihak cargo menyerahkan barang tersebut ke pihak kepolisian Polres Maros untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sementara saat dikonfirmasi, Kasat Narkoba Polres Maros Iptu Ahmad mengatakan, memang betul petugas X-Ray bandara mengamankan paket narkoba yang hendak dikirim ke Balikpapan.
..
“Memang betul petugas X-Ray bandara mengamankan beberapa paket yang dicurigai narkoba pada selasa malam, yang rencananya barang tersebut akan dikirim ke Balikpapan melalui maskapai Lion Air, sementara masih dalam proses pengembangan,” tutur Ahmad.
Umar Dany
