Portalindo.co.id, Kupang — Pengeroyokan dan Penganiayaan terjadi pada seorang pendeta dan keluarganya pada pukul 05.30 Wita, Senin 17 Desember 2018 , bertempat Rt 15 rw 08 Dusun 4 Siumolo Desa Tuakau, Fatuleu Barat. Korban Ibu Pdt, Yohana Ida Wolagole,Sth dan Bapak Krisna Dimu. pelaku penganiayaan di lakukan oleh dua orang, Robi Nakmofa, Yermias Abi.
Korban Penganiayaan :
Pendeta Yohana Ida Wolagole Sth
Kronologis
Pada hari senin tanggal 17 Desember 2018, sekitar pukul 05.30 Wita, saudara Kresna Dimu menjemput Ibu pdt. Yohana Ida Wolagole, Sth di rumah Pelayan Gereja Nazaret Siomolo Desa Tuakau Kecamatan Fatuleu Barat untuk menuju ke Desa Kuimasi Kecamatan Fatuleu.
Pelaku : Robi Nakmofa dan Yermias Abi
Pada pukul 05.30 wita kedua korban meninggalkan rumah pelayanan dan kurang lebih 50 meter dari rumah pelayan di hadang / di berhentikan oleh kedua pelaku, Robi Nakmofa dan Yermias Abi.
lalu pelaku Yermias Abi menganiaya korban kresna Dimu dan pelaku Robi Nakmofa langsung memukul korban Pdt.Yohana Ida Wolagole di bagian kepala dengan menggunakan kayu bulat yang panjang kurang lebih 59 cm dan diameter 10 cm sehingga korban ibu Pdt. Terjatuh ke tanah lalu ditendang sebanyak 2 kali di bagian perut korban, sambil berkata ” kalau lu mau mati biar mati di beta pung tangan sa.”
Setelah itu korban bangun dan masih di aniaya oleh Robi Nakmofa di bagian muka dan kepala dengan menggunakan 2 tangan yang terkepal sebanyak kurang lebih 10 kali dan mengenai wajah dan kepala yang mengakibatkan kedua mata korban lebam, luka bengkak di bagian kepala dan hidung sampai mengeluarkan darah.
Dan kedua pelaku juga melalukan pengeroyokan terhadap korban Kresna Dimu, kemudian datang beberapa saksi menolong korban untuk mengamankan diri dirumah bapak Isron Fina. Sedangkan Kresna Dimu pergi mengamankan diri di pospol Manubelon.
Korban di aniaya oleh pelaku karena pelaku cemburu, selama ini pelaku menaruh hati ( suka ) terhadap korban ibu pdt. Yohana ida Wolagole.
Saat ini kasusnya sudah ditangani kepolisian setempat. (DickyTeuf)