Pasca Bencana Gempa Dan Tsunami Di Sulteng Pemilik Pangkalan Elpiji Aktif Beroperasi kembali

Umum433 Dilihat


Portalindo.co.id, Sulawesi Tengah – Genap satu bulan pasca bencana gempa dan tsunami melanda beberapa wilayah di Sulawesi Tengah. Kini 1.381 pemilik pangkalan telah aktif beroperasi menyalurkan elpiji.

Lebih dari 1.000 pemilik pangkalan ini merupakan pengusaha lokal yang sudah kembali buka dan beroperasi dari total 1.473 pangkalan elpiiji di wilayah Palu, Donggala, dan Sigi.

“Beroperasinya 1.381 pangkalan ini menjadi salah satu upaya Pertamina mengoptimalkan pemulihan penyaluran energi yang telah berangsur normal,” ujar M Roby Hervindo, Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII, Selasa (23/10/2018).

“Proses pemulihan operasional pangkalan ini tidak terlepas dari berbagai upaya cepat yang dilakukan Pertamina di antaranya dengan membuat pangkalan sementara dari pangkalan yang rusak dan membentuk pangkalan pengganti untuk pangkalan yang lokasinya tidak bisa digunakan atau sulit diakses.”

Roby menuturkan, sebelumnya dalam memenuhi kebutuhan elpiji bagi masyarakat, 3 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dan 12 agen elpiji di wilayah Palu, Donggala, dan Sigi seluruhnya telah beroperasi sejak pekan kedua pasca bencana.

“Dengan beroperasinya seluruh pangkalan elpiji ini, maka akses masyarakat di wilayah Palu, Donggala, dan Sigi akan semakin mudah dalam memperoleh elpiji baik itu elpiji subsidi maupun elpiji non subsidi,” ujarnya.

Selain menyalurkan elpiji melalui pangkalan aktif, Pertamina juga telah menyalurkan elpiji kepada masyarakat melalui kegiatan operasi pasar yang dilakukan sejak 3 Oktober 2018 hingga saat ini.

“Sejak 3 Oktober 2018 sampai hari Selasa (hari ini), Pertamina telah mengalokasikan penyaluran lebih dari 155 ribu tabung elpiji 3 kilogram subsidi melalui operasi pasar di 320 titik di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi,” tutur Roby.

Pertamina juga telah membantu para pengungsi dengan memberikan elpiji serta kompor gratis kepada pengungsi, rumah sakit, BPBD, dan beberapa dapur umum seperti World Central Kitchen.

“Total bantuan elpiji yang disalurkan Pertamina Peduli yakni 492 tabung terdiri dari 393 tabung Bright Gas 12 kilogram, 22 tabung Bright Gas 5,5 kilogram, 54 tabung elpiji 3 kilogram, dan 23 tabung 50 kilogram. Untuk World Central Kitchen yakni organisasi non profit internasional yang bergerak di bantuan dapur umum, Pertamina telah membantu menyediakan 6 tabung 50 kilogram dan 4 set kompor,” urai Roby.

Di samping menyalurkan elpiji melalui pangkalan dan kegiatan operasi pasar, Pertamina juga telah mengalokasikan elpiji 3 kilogram subsidi, Bright Gas 5,5 kilogram, dan Bright Gas 12 kilogram di SPBU wilayah terdampak.

“Elpiji 3 kilogram subsidi dapat dibeli di 7 SPBU di Kota Palu yakni SPBU Diponegoro, SPBU Towua, SPBU Kartini, SPBU Dewi Sartika, SPBU Maluku, SPBU Soekarno Hatta, dan SPBU Imam Bonjol,” jelas Roby.

Sedangkan untuk elpiji nonsubsidi Bright Gas dapat dibeli di 11 SPBU di Kota Palu dan 1 SPBU di Kabupaten Sigi. Yakni, SPBU Diponegoro, SPBU Towua, SPBU Kartini, SPBU Dewi Sartika, SPBU Maluku, SPBU Soekarno Hatta, SPBU RE Martadinata, SPBU Tavanjuka, SPBU Ki Hajar Dewantara, SPBU Talise, dan SPBU Sidondo.

“Kami akan terus mengoptimalkan penyaluran dan memperluas akses pembelian elpiji untuk memberikan jaminan suplai agar kebutuhan elpiji di masyarakat terpenuhi, khususnya di wilayah terdampak bencana,” pungkas Roby.(Kbr/Kwl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *