Lagi-Lagi Terjadi Pemerkosaan Turis Prancis Oleh Pemandu Wisata,Berikut Kronologinya

Umum986 Dilihat

Ilustrasi pemerkosaan 

Nasional,Portalindo.co.id – Lelaki berprofesi sebagai pemandu wisata free lance berinisial A diduga menggagahi turis  Perancis berinisial MB (22) di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

Perlakuan tidak senonoh oleh lelaki tersebut, berlangsung saat dia menghantar sang bule dari obyek wisata air terjun Cunca Wulang ke kota Labuan Bajo.

Saat ini pelaku masih dalam pencarian polisi.

Kapolres Mabar, AKBP Julisa Kusumowardono, SIK kepada Awak Media, Selasa (19/6/2018) mengatakan, peristiwa memilukan itu terjadi pada Hari Selasa (12/6/2018) pukul 16.30 Wita dan dilaporkan ke kepolisian, Rabu (13/6/2018) pukul 15.00 Wita.

“Selasa tanggal 12 Juni 2018 pukul 12.00 wita, korban dan pelaku bersepakat menuju air terjun Cunca Wulang dengan menggunakan sepeda motor. Sepulang dari lokasi air terjun, pelaku mengajak korban untuk berhubungan badan. Korban menolak ajakan pelaku tetapi pelaku mengancam,” kata Julisa.

Perempuan wisatawan ini diancam jika tidak mau berhubungan badan maka pelaku akan memanggil teman-temannya untuk memperkosa korban.

“Dengan terpaksa korban mengikuti ajakan pelaku untuk berhubungan badan di hutan. Pelaku merupakan guide freelance inisial A,” kata Julisa.

Informasi lain yang dihimpun POS-KUPANG.COM, pelaku saat itu yang mengendarai sepeda motor.

Pelaku mengajak dan memaksa korban berhubungan badan dalam perjalanan pulang dari Cunca Wulang menuju Labuan Bajo.

Sebelumnya mereka bertemu dengan beberapa orang yang sedang mabuk.

Saat pelaku mengajak korban berhubungan badan, pelaku menakut-nakuti korban dengan mengancam untuk memanggil orang yang mabuk tadi.

Karena korban takut akhirnya dia mengikuti keinginan pelaku.

Lalu aksi tidak senonoh itu berlangsung di semak belukar.

Setelah aksi tersebut, pelaku mengantar korban ke hotel tempat korban menginap.

Saat tiba di hotel, pelaku meminta lagi korban untuk berhubungan badan.

Korban yang mengalami depresi itu meminta untuk diantarkan ke salah satu rumah sakit di Labuan Bajo.

Pelaku mengantarnya, lalu melarikan diri.

Bule 24 Tahun Disetubuhi di Semak-semak, Dicegat Saat Berjalan di Pinggir Pantai

Sebelumnya, pada bulan April lalu seorang perempuan warga Denmark mengaku menjadi korban pemerkosaan di daerah Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (24/04/2018).

Hal ini tentu saja membuat geger warga dan langsung mendatangi TKP.

Berikut ini fakta-fakta bule Denmark diperkosa warga dikutip dari Tribunnews.com.

1. Pertama kali

Mengejutkan ternyata kasus ini merupakan yang pertama terjadi di Mentawai.

2. SL sedang main di pinggir pantai

Kejadian tersebut berawal saat korban berinisial SL (24) berjalan kaki di pinggir pantai dan hendak pergi ke Mentawai Surf Camp di Pulau Nyang-nyang, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya.

“Menurut keterangan korban, kejadian itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat korban sedang berjalan di pinggir pantai,” ujar Kasat Reskrim Polres Mentawai, Iptu Herit Syah, kepada wartawan di Padang, Agus Embun.

3. Diancam dengan kayu

Dia mengatakan, tersangka yang bernama Parmainan Sababalat (24) mencegat korban dan mengancam korban dengan sepotong kayu.

“Kemudian, pelaku langsung menarik tangan korban dan memaksanya untuk mengikutinya ke semak-semak,” lanjutnya.

4. Lakukan perlawanan

Korban sempat mencoba melakukan perlawanan dengan memukul pelaku menggunakan sandal miliknya dan melarikan diri.

“Saat korban melarikan diri, dia bersembunyi di sebuah semak-semak yang berjarak cukup jauh dari lokasi tersebut,” sambungnya.

5. Diperkosa

Setelah itu, pelaku mengejar korban dan mendapatinya di dalam semak tersebut.

Saat itu, pelaku langsung memperkosa korban.

Meski tidak berdaya, korban tetap berusaha meminta tolong.

6. Pelaku ditangkap

Teriakan minta tolong SL rupanya didengar masyarakat sekitar.

“Mendengar teriakan korban, masyarakat lokal langsung mengamankan tersangka pelaku,” ungkap Herit Syah.

Masyarakat kemudian melaporkan kejadian kepada anggota Polsek Muara Siberut.

7. TKP jauh dari Polsek

Dengan menggunakan boat, aparat menjemput pelaku sekitar 19 km.

“Lokasi dari Polsek cukup jauh, sekitar 1,5 jam sampai dua jam perjalanan. Penjemputan dengan menggunakan boat,” katanya.

Saat ini, jajaran Reskrim Polsek Muara Siberut masih melakukan pemeriksaan pada tersangka pelaku, korban dan saksi.

8. Korban divisum

Untuk korban, katanya, juga telah dilakukan visum.

“Saya masih menunggu laporan lengkap dari jajaran polses Muara Siberut. Yang jelas telah dilakukan visum,” sebutnya.

Tersangka pelaku, tambah Herit Syah, akan dijerat dengan pasal tindak pidana pemerkosaan Pasal 285 KUHPidana, dengan ancaman kurungan 12 tahun penjara.

“Pidana ini baru kali ini terjadi. Jajaran akan berusaha mempercepat proses pemeriksaan. Tersangka pelaku saat ini sudah kami amankan di Mapolres Mentawai,” tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Turis Perancis Jadi Korban Rudakpaksa Oknum Pemandu Wisata

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *