Kurang paham tata cara berziarah kubur, tingkah Sandiaga Uno jadi sorotan

Umum829 Dilihat

Oleh : Muhammad Azhar *)

PORTALINDO.CO.ID, JAKARTA – Dewasa ini tengah viral video Cawapres Sandi yang dinilai masyarakat kurang tepat. Pasalnya, pada acara safari politik cawapres yang digandeng Prabowo Subianto ini melakukan kekeliruan saat ziarah kubur ke makam salah satu pendiri NU yaitu KH Bisri Syansuri.

Videonya yang mungkin tidak sengaja melangkahi makam ini kemudian viral dan banyak diperbincangkan di kalangan masyarakat indonesia. Tidak menutup kemungkinan, jika nantinya video ini menjadi penilaian tersendiri di mata masyarakat, tentunya akan menimbulkan berbagai polemik dan kontroversi.

Bagi yang paham  bagaimana adab saat berziarah kubur, tindakan Sandiaga ini dianggap tidak tepat bahkan dianggap tabu.

Bahasa jawanya saru atau ora ilok. Tidak heran jika kemudian tingkahnya ini menuai kecaman yang berujung demo oleh masyarakat Jombang.

Warga Jombang yang begitu menjunjung tinggi ulama tentunya sangat tidak terima dengan tindakan Sandi.

Demo yang dilakukan oleh warga Jombang di Bundaran Ringin Contong, Jombang kota ini ternyata tidak hanya dilakukan oleh warga Jombang saja melainkan dari warga kabupaten Mojokerto, Nganjuk dan Kediri serta segenap santri.

Mereka menuntut Sandiaga untuk meminta maaf atas tidakannya yang dianggap tidak tepat itu. Benar adanya, akhlak tanpa ilmu akanlah sia – sia.

Seperti yang tergambar pada tingkah laku Cawapres nomor urut 2 ini. Track recordnya di berbagai bisnis ternyata tak lantas membuatnya tahu banyak tentang adab – adab atau ilmu lain seperti adab ziarah ini.

Padahal, Indonesia sendiri butuh pemimpin yang islami karena memang penduduknya yang mayoritas beragama islam. Lantas bagaimana jika perkara adab seperti ini saja calon pemimpin kita ini masih tidak paham?

Polemik di atas mestinya menjadikan banyak pertimbangan di kalangan mayoritas muslim untuk memilih pemimpin yang tepat. Jangan sampai salah pilih, sebab Indonesia memang sedang membutuhkan pemimpin yang bijak dan mumpuni dalam segala hal demi kemajuan bangsa yang hakiki.
Mungkin, masalah ini dianggap sepele oleh sebagian pihak.

Namun, menurut para santri dan warga Jombang sendiri tindakan Sandiaga menyangkut moral yang kelak akan membawa bangsa ini pada nasib yang baik. Terutama kalangan santri, mereka sangat tidak terima dengan kelalaian Sandiaga ini.

Mungkin, dengan berdemo dianggap bakal menjadi jurus jitu untuk mengkritisi sekaligus membenahi perilaku Sandi yang notabene adalah calon pemimpin negara Indonesia ini.

Mereka juga mengaku geram karena makam yang Sandi langkahi disinyalir makam pendiri NU yaitu KH. Bisri Syansuri. Yang mana almarhum merupakan orang berpengaruh sekaligus suri tauladan bagi masyarakat setempat dan pahlawan bangsa ini.

Apa yang dituntut oleh warga Jombang terkait demo untuk etika sandiaga yang kurang tepat?
Yang dituntut oleh warga Jombang dan segenap personil demo atau demonstran adalah permintaan maaf oleh Sandiaga Uno secara terbuka kepada umat muslim dan kembali datang ke Jombang untuk bersujud di depan makam KH Bisri Syansuri yang mana makamnya telah dilangkahi oleh Sandi. Selain itu, warga juga menuntut Sandi mengakui apa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan.

Tidak hanya Sandiaga yang dipersoalkan pada polimik ini. Politisi Fadli Zon juga diminta untuk membenahi perihal pernyataannya bahwa polemik Sandiaga tidak penting untuk diangkat karena menurutnya ziarah kubur ini tidak berdampak pada kemajuan bangsa. Hal ini justru bertentangan sekali dengan pendapat umat islam yang sangat menjunjung tinggi leluhur yang telah membesarkan bangsa ini.

Bangsa yang hebat adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan, itulah kalimat yang cocok untuk terus dipegang teguh oleh umat islam atas rasa cinta tanah airnya.

Pernyataan Fadli Zon tersebut sangatlah membuat umat islam Indonesia semakin geram. Hal ini dibuktikan dengan terdengarnya kabar perluasan demonstran hingga daerah lain di luar Jombang dan Jawa Timur.

Bagimanakah adab ziarah kubur menurut sunah?
Agar tidak menjadii pertanyaan mengapa demo ini mesti digelar, perlu kita ketahui adab berziarah kubur yang tepat supaya kita bisa menilai bagaimana Sandiaga saat berziarah ke makam KH. Bisri Syansuri.

Memahami tujuan berziarah kubur
Tujuan dari berziarah kubur adalah mengingat akan akherat. Bukan untuk meminta doa kepada almarhum atau almarhumah. Apalagi untuk tujuan politik, ziarah kubur ini sangat tidak boleh.
Mengucapkan salam

Saat mulai memasuki area pemakaman hendaknya para penziarah mengucapkan salamyang ditujukan kepada penghuni kubur.

Tidak menginjak atas kuburan
Salah satu contoh ini mungkin yang juga tidak boleh dilakukan oleh cawapres kita Sandiaga, yaitu melangkahi makam.
Mendoakan mayit

Jadi adab yang benar adalah para penziarah yang mendoakan mayit, bukan penziarah yang minta didoakan oleh mayit.

Dari beberapa contoh adab berziarah di atas, cukup menjadi patokan bahwa yang dilakukan oleh Sandi ini tidak beretika. Dengan adanya demo yang akan digelar, diharapkan dapat memberi pelajaran baik bagi Sandi maupun masyarakat luas untuk tidak sembrono ketika berziarah.

*) Penulis adalah mahasiswa FISIP Universitas swasta di Jakarta

Ida.B

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *