Portalindo.co.id – Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengenang kembali peristiwa bencana jebolnya tanggul Situ Gintung pada Maret 2009 silam.
SBY mengatakan, ia tidak akan pernah lupa peristiwa yang telah merenggut 100 lebih korban jiwa akibat jebolnya tanggul Situ Gintung tersebut. Peristiwa itu terjadi bertepatan dengan masa kampanye calon presiden 2009.Saat musibah itu terjadi, kata SBY, ia dalam perjalanan dari Bandung menuju Jakarta. Hari itu ia punya jadwal kampanye. Jusuf Kalla (JK) yang juga capres saat itu, juga punya agenda kampanye tersendiri.
“Ketika mengetahui ada musibah, saya telepon Pak JK. Saya tanya, Pak JK di mana ? Saya tahu kita masing-masing ada agenda, tapi ini ada musibah. Mari kita hentikan kampanye dan kita berdua datang ke Situ Gintung melihat saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” kenang SBY.
SBY mengatakan JK setuju dengan permintaan itu. Kemudian, keduanya datang ke lokasi bencana, meninjau langsung proses evakuasi para korban jiwa.
“Saat itu juga kami berhenti berkampanye. Kami berdua menuju tempat ini, bersama-sama melihat langsung, dan seterusnya tentu sudah menjadi bagian dari sejarah, kita lakukan pembangunan kembali,” kata SBY.
Bagi SBY, ada pelajaran yang ia petik dari peristiwa itu, yakni dalam kontestasi politik, masing-masing kandidat itu yang berkompetisi tak harus saling bermusuhan.
“Karena kita sedang berada di Situ Gintung, saya mengajak marilah sejenak kita mengheningkan cipta untuk menghormati arwah saudara-saudara yang menjadi syuhada waktu itu karena musibah,” kata SBY saat mengunjungi Situ Gintung sebagaimana dijelaskan dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Kamis 26 April 2018.
“Itulah indahnya demokrasi. Demokrasi yang berkeadaban. Buktinya kami bersaing, berkompetisi untuk menjadi presiden waktu itu, tetapi sama-sama menyadari kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi dan politik apa pun,” katanya.
Usai mengheningkan cipta, SBY kemudian melanjutkan dialog bersama 500-an warga Kota Tangerang Selatan. Dalam dialog tersebut, SBY yang didampingi Ani Yudhoyono mendengar aspirasi, baik masukan maupun keluhan masyarakat.
Kegiatan di Tangerang Selatan itu merupakan agenda terakhir rangkaian lawatan Tour de Banten Partai Demokrat.
Selama sepekan terakhir, SBY bersama rombongan telah mengunjungi delapan kabupaten dan kota, yaitu Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tanggerang Selatan.(Red)