Kapolri, Cerita Anak bomber surabaya, Ayahnya Sering Ajak Berjihad

Umum708 Dilihat
Kapolri, berkunjung ke anak korban bom Rusun Wnonocolo
Portalindo.co.id – Jakarta – Tito Karnavian,Kapolri mengunjungi tiga anak yang selamat dari ledakan Bom rakitan di rumah susun sewa lantai 5, Blok B, Nomor 2, Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur. salah satu anak menuturkan kepada Kapolri bagaimana sang ayah mengajaknya berjihad.Ketiga anak yang kini menjadi yatim piatu itu adalah AR (15), FPH (11) dan Hu (11). FPH terluka di paha kiri belakang, dan Hu terluka di hidung.
Ayahnya Anton Febrianto (47) kegiatan sehari-hari menjadi penjual jam tangan online dan seringkali mendengarkan ceramah melalui internet,” ujar Karopenmas Polri Brigjen M Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (15/5/2018).
Anak tersbut juga bercerita bagaimana ayahnya itu kerap mengajaknya berjihad. Namun berulang kali pula AR menolak ajakan tersebut.
Kata Iqbal, AR selalu menolak dengan alasan tidak sesuai pemikirannya, dan bertolak belakang dengan ajaran Islam. 
ATR pun juga mengatakan kepada Kapolri  bahwa bom yang meledak tersebut adalah milik ayahnya dan dirakit sendiri. Ayahnya belajar merakit bom melalui internet. AR  tidak memahami bahwa yang dirakit oleh ayahnya itu adalah sebuah bom hingga menyebabkan terjadinya ledakan di kamar yang ditinggalinya bersama,” kata Iqbal.
Hari minggu 13 mei 2018 bom yang berada si rusun Wonocolo blok B lantai 5 meledak, polisi memastikan ledakan tersebut berkaitan dengan ledakan bom yang menimpa tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi, 13 Mei 2018.
Tiga orang yang meninggal adalah Anton Febryanto (47) sebagai kepala keluarga, Puspita Sari (47) istri Anton, dan RAR (17), anak.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *