Portalindo.co.id, Takalar – Keberadaan alat berat excavator di Borong Baru Dusun Bontokanan desa Pa’rasangang Beru membuat warga geram, Minggu (18/11/2018)
Kades pa’rasangang beru
Burhanuddin, bersama warga
Di peroleh informasi eskapator masuk sabtu malam dan beroperasi pada hari Minggu melakukan penggalian material di area persawahan untuk di perjual belikan pasirnya, yang diduga tidak memiliki izin operasional sehingga keberadaan excavator dinilai mengganggu warga sekitar dan juga warga merasa dirugikan, pada lahan persawahan mereka apabila ada kegiatan penggalian sehingga warga segera menghentikan kegiatan tersebut
Olehnya sejumlah warga setempat meminta, agar pihak pemerintah desa Parasang Beru tidak mengizinkan dan menghentikan aktivitas penggalian pasir yang berkedok percetakan tambak karena berdampak merugikan lahan warga lain di sekitar lokasi dan dapat merusak akses jalan.
M. Dg. Tayang bersama dengan beberapa warga menolak kegiatan penggalian area persawahan untuk di perjual belikan pasirnya karena hanya dapat menguntungkan orang – orang tertentu dan merugikan orang banyak, aktifitas percetakan tambak itu dapat merugikan warga yang berada disekitar lokasi, ungkap Dg. Tayang.
Sementara kepala desa Pa’rasangang Beru Burhanuddin Dg. Miala bersama dengan warga Borong Baru di dampingi oleh kepala dusun Bonto Kanan Dg. Sijaya, petugas Babinsa Syamsul mendukung langkah yang diambil warga dengan melakukan komonikasi kepada pemerintah desa
” Saya juga kaget, karena mendapatkan laporan bahwa ada alat berat masuk di wilahnya untuk melakukan kegiatan penggalian pasir sementara tidak ada pemberitahuan sebelumnya, melakukan kegiatan penggalian material boleh saja asal asas mamfaatnya kedepan jelas dan warga tidak komplain tetapi kalau warga tidak setuju jangan coba -coba karena akan bermasalah nantinya, ungkap Kades Pa’rasangang Beru saat di temui di sekitar Lokasi penggalian (syam)
