Journalis Kabupaten Bekasi peduli Hal Kesehatan Masyarakat

Umum453 Dilihat


Portalindo.co.id, Bekasi
Pers adalah Mitra kerja Pemeritah sebagai sosial control dalam menjalankan Amanah UU No 40 tahun 1999, maka sudah sepantasnya Pers/Wartawan peka
terhadap masyarakat yang membutuhkan pertolongan kesehatan, karena Sehat itu mahal nilainya. Wartawan adalah bertugas  sehari hari melakukan kegiatan  jurnalistiknya di sekitar wilayah Kabupaten Bekasi harus dapat peduli kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan, karena selain melakukan pertolongan kepada Masyarakat Pers/Wartawan  harus Peduli Kemanusian.   Saat di temui Julham Harahap.SE seorang Wartawan mengatakan, dengan adanya Kepedulian Wartawan kepada Cantika Febrianti warga Kp.Kandang Rt.02/Rw.004 Desa Jati Baru Kecamatan Cikarang Timur, maka kita harus peka terhadap masyarakat yang memerlukan bantuan, karena bantuan Wartawan sangat di perlukan oleh masyarakat sebagai kepanjangan tangan masyarakat ke Pemerintah Daerah sebagai sosial control.” ujaranya. Julham Harahap juga menjelaskan, bahwa dirinya mecalokan Ketua Pokja Wartawan Kabupaten Bekasi, apa bila terpilih secara Demokrasi (Pemilihan) atau Aklamasi ( Penujukan langsung ) ia akan melakukan perubahan kepada Wartawan yang akan bergabung di kelompok kerja (Pokja) Wartawan Kabupaten Bekasi, maka kita harus mengedepankan Profesional Jurnalis serta Kode Etik Jurnalis di utamakan.” ungkapnya  Masih kata Julham, sudah seharusnya kita sebagai Wartawan menolong masyarakat yang membutuhkan pertolongan Kesehatan, karena pertolongan kita sebagai Wartawan adalah sangat di perlukan masyarakat sebagai sosial control.” pungkasnya. Dengan menolong Masyarakat atas nama Andinda Cantika Febrianti adalah rasa peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan pertolongan Kesehatan, karena terharu dan sedih melihat penderitaan Cantika Febrianti yang masih berumur (10 ) tahun tidak mendapatkan Kesehatan.

Cantika Febrianti adalah warga Rt 002/Rw.004 Desa.Jati Baru Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi yang menderita sakit menahun dan belum mendapatkan pelayan Kesehatan atau pengobatan dengan keadaan keluarga yang tidak mampu/ berekonomi lemah.

Saat di temui Kokom Orang tua Cantika Feberanti mengatakan, bahwa awal mulanya anaknya Cantika sakit panas tinggi dan di bawa ke Puskesmas di rujuk ke RSUD pada saat Cantika berusia umur 1 tahun telah mengalamai kejang dan step  namun 10 tahun kemudian Pengobatan Cantika terputus akibat paktor Ekonomi yang sangat sulit, maka Cantika tidak pernah mendapatkan pengobatan sampai saat ini.”ujar Kokom. (17/4/2018)

Kokom menjelaskan, dengan awal pertemuan Kokom dengan Wartawan agar dapat mengatarkan anaknya berobat kembali ke RSUD untuk meminta pertolongan pada doktor RSUD, maka  Cantika Feberianti agar dapat di sembuhkan oleh pihak doter RSUD.” ungkapnya. Menindak lanjuti permasalahan Cantika Febrianti yang saat ini sudah di tangani dokter RSUD dengan berobat jalan, bahwa Tim Medis RSUD dokter Yusri melakukan penanganan Medis terhadap Cantika Febrianti dengan sebaik-baik nya, namun harus melakukan rujukan ke Rumah Sakit Sarap Pondok Kopi Kelender agar  penanganan Medis Cantika lebih baik dan maksimal untuk mendapatkan perawatan Intesif lagi.”ujarnya.

Memahami kondisi
Cantika Febrianti (10) di duga mengalami Penyakit Skizofrnia  (dalam istilah ke dokteran ), maka Cantika perlu segera mendapatkan pelayanan Kesehatan yang Intesif dan lebih baik lagi, maka
Orang tua Cantika (Kokom) membawa anaknya ke RSUD Cibitung pada Selasa (17/04) untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif dari dokter RSUD.

Mendengar keadaan yang di derita Cantika pihak RSUD Cibitung dengan cepat mengambil tindakan Medis yang terbaik terhadap Cantika Febrianti.” ungkap Kokom orang tua Cantika. Saat dr.Lilla di temui diruang kerjanya oleh Wartawan  selaku Kepala Tata Usaha RSUD Cibitung mengatakan, bahwa dengan masukan para awak Media/Wartawan terhadap ke peduli Kemanusiaan terhadap Cantika Febrianti maupun masyarakat yang lain serta mau menolong masyarakat sangat kami hargai kepeduli Wartawan terhadap masyarakat, “Kami dari pihak RSUD sangat menghargai terhadap masalah control sosial dari Wartawan dan juga peka terhadap masalah sosial bagi masyarakat  yang tidak mampu untuk membatu Kemanusian tentang Kesehatan.* (leni/Rachmat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *