Gelar Konsultasi Publik SDGS,Makasar Jadi Kota Pertama Selengarakan

Umum583 Dilihat

PORTALINDO.CO.ID, MAKASSAR – Kemitraan Australia-Indonesia untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (MAMPU) bersama stake holder menggelar konsultasi publik, di Hotel Remcy, Makassar (9/5/2018).

Konsultasi Publik yang mengangkat tema “Mewujudkan SDGS yang Responsif Gender Inklusif dan Transformatif” ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Misi Misiyah selaku Direktur Eksekutif Harian Institut Kapal Perempuan.

“Untuk pertama kalinya ini dilakukan di Indonesia, dan akan disambung dengan wilayah lain. Untuk temanya, kita berbasis pada pengalaman dan kebutuhan dari program MAMPU, dimana kepemimpinan perempuan sangat potensial, dan menjadi kunci keberhasilan pembangunan satu daerah,” ungkapnya saat ditemui awak media.

Ia menjelaskan, kepemimpinan perempuan memiliki arti yang luas, tidak hanya sebatas menjadi bupati, atau pemimpin dalam sebuah lembaga saja.

“Misalnya, ia (perempuan) menyadari ada problem yang disebabkan ketidakadilan gender, dan kesadarannya itu kemudian dimanifestasikan dalam perbuatan, seperti mempengaruhi orang lain secara positif, dan melakukan perubahan. Kepemimpinan perempuan tidak melulu jadi bupati, esensinya adalah kesadaran kritis dan melakukan tindakan,” paparnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono dalam keterangan tertulisnya yang diwakili oleh Kabid Data dan Informasi Kesetaraan Gender DPPPA Sulsel, Suciati mengatakan, pembangunan berorientasi pada peningkatan SDM telah menjadi komitmen banyak pihak.

“Dari hasil pemetaan SDGs, terdapat 15 goal (dari 17 goals) dan lebih kurang 120 indikator yang relevan dengan kesetaraan gender,” katanya.

Dari 120 indikator tersebut, sebanyak 17 indikator yang langsung terkait dengan gender, karena berada pada goals/tujuan 5 yaitu, Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan.

“Artinya, di dalam SDGs tidak hanya fokus pada tujuan ke-5 saja jika ingin mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di suatu wilayah,” pungkasnya.

Seperti diketahui, dalam kegiatan tersebut dilakukan deklarasi bersama Multipihak Sulsel Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang responsif Gender, Inklusif dan Transformatif.(Umar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *