Portalindo.co.id – Bekasi – Dalam Rangka mendukung aparatur ASN yang Sehat Jiwa dan Raga, supaya tetap dapat tetap produktif dan kreatif, Diskominfostandi mengadakan pengengecekan tensi di lobby Kantor Diskominfostandi gedung 10 lantai Pemerintah Kota Bekasi.
Hasil Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sir-kesnas) 2016 menunjukkan prevalensi hipertensi 32,4 persen meski kepatuhan minum obat meningkat.
Menurut Kepala Diskominfostandi diadakannya acara ini bertujuan sebagai screening dan pemantauan tensi aparatur serta wahana edukasi agar hipertensi dapat dicegah dan dikontrol dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti tidak merokok, banyak makan buah dan sayur, menjaga berat badan agar tidak obesitas, berolahraga dengan pola yang teratur, serta membatasi asupan garam maksimal satu sendok teh sehari. Sementara bagi penderita hipertensi dianjurkan minum obat secara teratur, menjalani pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan urine secara berkala.
Kepada masyarakat agar waspada juga terhadap garam tersem-bunyi. Jadi, garam tersembunyi adalah garam yang terkandung dalam makanan olahan, bukan hanya garam yang kita tambahkan dalam makanan.
Penurunan tekanan darah 2 mmHg saja bisa menurunkan resiko terkena penyakit jantung 7 persen dan stroke 10 persen.
Pemeriksaan tekanan darah sebaiknya dilakukan dengan duduk relax di rumah pada pagi hari sebelum makan, sebelum minum obat, dan sesudah buang air kecil .Pemeriksaan tekanan darah itu sebaiknya dilakukan 2-3 kali dengan interval satu menit.
“Selain menerapkan pola hidup sehat,lingkungan kerja yang kondusif mempengaruhi juga, menurunkan tingkat stress aparatur sehingga bisa menurunkan resiko terhadap penyakit, ” selain itu Masyarakat harus bisa memilah dan memilih sumber informasi Kesehatan yang terpercaya utamanya dari lembaga dan pusat kesehatan agar tidak terjadi penyalahgunaan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan sumbernya.(Mursin)
