Diguyur Hujan, Upacara Hardiknas Dialihkan ke Ruang Pola

Umum624 Dilihat


Portalindo.co.id – Morowali – Pelaksanaan upacara Bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang seharusnya digelar di Lapangan Morokoa, namun karena hujan mengguyur Kolonodale dan sejak semal, akhirnya upacara dialihkan ke Ruang Pola Kantor Bupati Morowali Utara (Morut), Rabu, 2 Mei 2018.

Upacara berlangsung sederhana tanpa pengibaran bendera itu dihadiri oleh Bupati Morut Ir. Aptripel tumimomor,MT, Asisten 1 Kab.Morut H.Djira K, S.Pd, M.Pd, Wakil Ketua I DPRD Morut Muh. Safri,S.Pdi, Wakil Ketua II DPRD Morut H. Abudin halilu,SH.M,Si, Sekda Kab. Morut Drs. Jamaludin sudin. M.Si, Pabung Kab. Morut, Para Kepala OPD Lingkup Pemda Morut, Guru SD, SMP dan SMA serta siswa-siswi sekitar 100 an orang.

Bupati Morut Aptripel Tumimomor selaku pembina upacara menyampaikan amanat pembina upacara dengan membacakan pidato Menteri Pendidikan Republik Indonesia dengan tema Hardiknas tahun ini, “menguatkan pendidikan, memajukan kebudayaan”.

Dalam amanatnya, Bupati Aptripel mengatakan, kita menyadari bahwa kondisi ideal pendidikan dan kebudayaan nasional yang kita cita-citakan masih jauh dari jangkauan. Dan disisi lain,  Indonesia ingin menunjukkan kepada duni bahwa kita kaya akan budaya.

“Tetapi cita-cita pendidikan dan kebudayaan nasional dapat terwujud jika kita bekerja kerasdan berdaya jelajah luas. Hanya dengan cara itu,  kerja pendidikan dan kebudayaan dapat menjangkau seluruh wilayah indonesia,” kata Aptripel.

Masih dalam pidato Mendikbud RI, Pemerintah telah bekerja tak kenal lelah serta membangun dan memperkuat infrastruktur sebagai sabuk pengikat pendidikan dan kebudayaan dalam ikatan keondonesiaan dengan memacu sarana dan prasarana transportasi yangbtelah dirasakan masyarakat. “Meskipun terbatas, sesuai skal prioritas, bangunan baru sekolah juga didirikan di wilayah pedalaman dan perbatasan,” ucap Bupati Aptripel.

Kita patut bersyukur karena ternyata antusiasme masyarakat terhadap gerakan PKK luar biasa. Nah salah satu bentuk penguatan tripusat pendidikan adalah pelibatan keluarga dalam mendukung sukses pendidikan anak dan penguatan karakter. “Maka dari itu, guru, orang tua dan masyarakat harus menjadi sumber kekuatan untuk memperbaiki kinerja dunia pendidikan. Selamat hari pendidikan nasional. Teruslah ikhlas dan tulus berkontribusi tak kenal henti,” imbuhnya mengakhiri pidato Mendikbud RI. (Wardi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *