Calon wakil Gubernur NTT, Emilia Julia Nomiteni biasa di sapa Mama Emi

Umum371 Dilihat

Portalindo.co.id
Sebagai seorang perempuan hebat. Seorang perempuan itu pelindung bagi keluarga dan anak-anaknya. Seperti ayam betina, jika anaknya diserang elang, ayam betina tidak akan lari, dia akan melindungi anaknya dalam sayapnya,” ujar Yeri Falo, saat dikunjungi Mama Emi, Rabu (18/4/2018).

Saat berkunjung di Desa Tubulopo, Oeof Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Rabu (18/4/2018), calon wakil gubernur NTT, Emilia Julia Nomleni atau biasa disapa Mama Emi, diberi kekuatan dari warga setempat.
Menariknya, bahasa penguatan itu disampaikan warga melalui peribahasa tentang “ayam betina”.
“Mama Emi, bagi kami warga Timor,

Yeri mengatakan, dia menaruh harapan besar kepada Mama Emi setelah menonton debat publik pasangan calon gubernur/wakil gubernur NTT di televisi. Dalam debat itu, kata Yeri, Mama Emi adalah sosok perempuan hebat yang diyakininya dapat mengubah wajah NTT.

“Mama Emi melawan enam laki-laki, tetapi berhasil keluar sebagai kandidat yang paling getol berbicara soal strategi memenuhi kebutuhan rakyat NTT,” katanya.
Dia berjanji, akan menjadi tim sukses pasangan Paket Marhaen di Desa Tubulopo dan memberikan suara terbanyak untuk pasangan Marianus Sae-Emi Nomleni.

Yeri mengimbau seluruh masyarakat Timor untuk tetap mendukung Paket Marhaen, karena menurutnya Mama Emi adalah satu-satunya perempuan Timor yang dipercayakan PDI Perjuangan dan PKB maju dalam kontestasi Pilgub NTT.

“Suku lain saja dukung MS-Emi, masa kami orang Timor tidak mendukung. Kami berjanji akan siap memenangkan paket Marhaen di Timor Tengah Selatan,” imbuh Yeri.
Sementara itu, Mama Emi mengaku terharu mendengar peribahasa itu. Menurut Mama Emi, peribahasa itu sebagai sumbangan kekuatan yang luar biasa bagi paket Marhaen dalam melanjutkan perjuangan itu.
“Bukan sekadar peribahasa tetapi ini sebagai kekuatan bagi kami,” katanya.
Sebagai perempuan Timor, kata Mama Emi, akan terus berjalan di atas kebenaran sesuai pesan tua-tua adat.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *