Portalindo.co.id, Jakarta – Calon presiden Prabowo Subianto meresmikan badan pemenangan koalisi Prabowo-Sandi di Gedung Smesco, Jakarta, Minggu (23/9/2018).Prabowo menamai tim koalisinya sebagai Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.Peresmian tersebut dilakukan bersamaan dengan acara silaturahim internal yang digelar Fraksi Partai Gerindra.
Prabowo yang berpidato saat acara peresmian badan pemenangan itu sempat menyampaikan guyonan di depan kader partainya dan petinggi parpol pendukung.”Bisa dikatakan ada kesalahan administrasi. Sebenarnya ini acara fraksi Gerindra di MPR, tapi kita tumpangi supaya enggak keluar biaya lagi. Saya minta maaf, maklum kita paket hemat,” ujar Prabowo saat membuka pidatonya.
Prabowo mengakui bahwa tim pemenangannya harus berjuang dengan segala keterbatasan.Namun, Prabowo memberikan keyakinan dan optimisme bahwa tim kampanye dan tim pemenangan akan dibantu kekuatan rakyat.
Larang Hoaks.Dalam kesempatan tersebut, Prabowo berpesan agar tim pemenangan selalumenyampaikan kampanye positif.Prabowo melarang tim kampanye untuk menghindari politisasi suku, agama dan ras, serta menyampaikan berita bohong atau hoaks.
“Kita sadar badan pemenangan berjuang dengan resources yang kurang. Namun kita bisa rasakan gelombang harapan memang berpaling ke arah kita. Rakyat melihat kepada kita. Rakyat berharap banyak kepada kita,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, cita-cita pendiri bangsa adalah mempersatukan Indonesia yang terdiri dari berbagai agama, suku, ras atau etnis, menjadi hidup rukun dan damai.Tak cuma itu, menurut Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, para pendiri bangsa juga bercita-cita untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Untuk itu, dia meminta tim pemenangannya untuk benar-benar memberikan pemahaman kepada para pemilih mengenai kondisi sebenarnya pada saat ini.
Prabowo optimistis sebagian besar pemilih menginginkan adanya pemimpin baru yang dapat memulihkan keadaan.
Ia pun yakin masyarakat banyak yang menggantungkan harapan kepadanya untuk memulihkan kondisi perekonomian masyarakat.
“Masalah yang kita hadapi adalah, bagaimana negara yang begitu besar, begini kaya, tetapi kekayaan bangsa kita tidak di tangan bangsa kita sendiri,” kata Prabowo.”Ini mengakibatkan ekonomi kita selalu lemah dan ini dibuktikan oleh mata uang kita yang terus melemah. Mata uang adalah cermin dari kekuatan ekonomi,” ujar dia.(Guntur)