Portalindo.co.id-Denpasar-
Kurang lebih 200 orang massa aksi Gerakan Rakyat Menentang (GRM) IMF-WB kembali turun ke jalan menggelar aksi demo, Jumat (12/10/2018).
Aksi yang digelar kesekian kali ini menyasar Konjen Amerika Serikat (AS) yang berada di jalan Hayam Wuruk, Denpasar, tepat di utara bundaran Plaza Renon.
Sebelum melakukan long march atau berjalan menuju titik aksi, ratusan massa aksi ini berkumpul di parkiran timur, lapangan Renon.
Massa aksi juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya.
Usai menyanyikan lagu kebangsaan, massa aksi pun melakukan long march sembari menyanyikan lagu upah tanah kerja yang diiringi band perlawanan SPOER (Seni Perlawanan).
Rahmat, Juru Bicara GRM menegaskan, IMF-WB seolah-olah menjadi Dewa di dunia.
“Karena mereka (IMF-WB) ingin memgatur rakyat seluruh dunia dari tidur sampai bangun tidur,” katanya dalam menyapa massa aksi di atas mobil komando aksi.
Rahmat juga minta maaf kepada masyarakat Bali jika aksi ini dinilai mengganggu.
“Kita tidak ada niat menggangu, kita hanya menyampaikan aspirasi bahwa rakyat dunia sudah tidak suka IMF-WB. Kami mohon maaf kepada masyarakat Bali, kalau kami dinilai mengganggu. Kami tidak mengganggu,” katanya disambut sorak sorai massa aksi.
Keberadaan IMF-WB kata dia sudah banyak menyengsarakan rakyat dunia.
“Kemarin acara kita (PGC) dibatalkan, di RRI dibatalkan, di hotel (Nirmala) Denpasar juga dibatalkan. Kami juga menentang pemberangusan baliho-baliho tolak reklamasi. Kami tidak butuh IMF,” tegasnya.
Aksi ini mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian.
Massa aksi tidak bisa menggelar aksi di depan Konjen Amerika, dan berorasi di depan bundaran, utara konjen AS karena dihadang pagar besi. (*)
Penulis : T yohanes
