Perbaiki Jembatan Arso, Satgas Yonif R 509 Buka Akses Komunikasi dan Ekonomi Warga

JAKARTA – Tidak hanya membuka komunikasi, perbaikan jembatan penghubung antara Desa Workwana dan Desa Wonorejo yang dilakukan Satgas Pamtas Yonif Raider 509/Kostrad, juga dalam rangka menggerakkan roda ekonomi warga di Distrik Arso.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 509/Kostrad, Letkol Inf Wira Muharromah, S.H., Psc., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (4/9/2019).

Diungkapkan Dansatgas, para prajurit dari satuan elit TNI AD ini, merupakan bagian dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini.

“Mereka bergotong-rotong bersama masyarakat setempat untuk memperbaiki jembatan yang menjadi penghubung antara Desa Workwana dan Desa Wonorejo,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, jembatan Arso ini merupakan satu-satunya akses penghubung antar desa ataupun akses utama masyarakat Arso Tami ke Kabupaten Keerom.

“Sebelumnya jembatan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah, sehingga para pengendara roda empat dan roda dua harus ekstra berhati-hati saat melintasi jembatan tersebut,” jelasnya.

Menurutnya, selama ini masyarakat Arso Tami merasa cemas saat melewati jembatan tersebut karena dikhawatirkan akan ambruk, dan memutus rantai perekonomian masyarakat yang akan menjual hasil bumi ke kota, sehingga kesejahteraan masyarakat jadi berkurang akibat rusaknya jembatan.

“Melihat situasi seperti ini, Satgas berinisiatif dengan mengajak masyarakat secara swadaya untuk memperbaiki jembatan tersebut. Inisiatif tersebut mendapat tanggapan positif dari warga, bahkan sangat senang dan antusias, “sambungnya.

Di tempat terpisah, Wadansatgas Yonif Raider 509/Kostrad, Kapten Inf Rhetorica Tiertha Amandica, S.IP., menegaskan, dirinya bersama anggota Pos Kout Arso Tami dan masyarakat dengan sukarela memperbaiki jembatan tersebut. Masyarakat dan Satgas secara bergotong-royong memperbaiki jembatan Arso.

“Alhamdulilah kondisi jembatan sekarang sudah bisa dilewati dengan aman, masyarakat tidak perlu cemas lagi,” tuturnya.

Dirinya pun berharap, dengan selesainya jembatan ini aktivitas masyarakat antar dua desa tidak terganggu lagi, dan kendaraan yang melewati jembatan ini pun sudah bisa mengangkut hasil panen warga.

“Semoga jembatan Arso dapat bertahan lama, sehingga masyarakat dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan aman, dan anak-anak berangkat sekolah pun tak perlu khawatir lagi untuk melewatinya,” pungkasnya. (Dispenad)

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *