Pengambilan Sumpah Dan Pelantikan Pejabat Fungsional Penghulu Di Kementrian Agama Kota Makassar

PORTALINDO.CO.ID, MAKASSAR – Kementrian Agama Kota Makassar melaksnakan kegiatan Pengambilan Sumpah Dan Pelantikan Pejabat  Fungsional Penghulu di Aula Kantor Kementrian Agama Kota Makassar,Rabu 14/11/2018.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, seluruh pejabat struktural Kementrian Agama Kota Makassar,seluruh Penghulu yang ada di Kecamatan,pegawai Kementrian Agama Kota Makassar,

Terkait pelaksanaan pelantikan ini adalah merujuk kepada surat keputusan Dirjen Bimas Islam tentang pengukuhan dan pelantikan penghulu yang ada di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan masin masing,

“Penghulu ini meman tugasnya sangat berat karna dia harus menikahkan umat islam yang ada di Kecamatan masing masing dan pelaksanaanya itu harus di hadiri penghulu itu sendiri, ” Nah sementara ini sudah ada lagi wacana dan itu sudah menjadi isu nasional dengan penerbitan surat nikah surat nikah ini hampir mirip KTP tapi tujuanya itu adalah dia harus conek dengan Dukcapil jadi ketika ada orang nikah di Kecamatan itu maka penghulu ini akan langsun mengakses dengan Dukcapil.disana langsun tertera bahwa orang yang nikah ini langsun ketahuan statusnya dimana dia berada,Kata KA.Kantor Kementrian Agama Kota Makassar  Muh.Nur Halik, S. Sos, MA kepada Wartawan,

Langjut Nur Halik menambahkan, “yang kedua alat atau anggaran yang mau di pake dalam pengadaan kartu nikah ini sampe sekarang belum masuk dalam edipah Kementrian Agama kita masih menunggu MP8 atau maksimal pencairan tahap ke 8 sampai sekarang belum ada sementara kita lihat anggaranya itu yang  dikatakan setiap KUA itu 20juta untuk harga pembelian alat printer,

“Saya lihat nilai itu harga yang di berikan penjual itu 20juta lima ratus saya tidak tau bagaimana caranya”.mudah mudahan dia bisa menyesuaikan sesuai dengan harga yang di berikan, 14 Kecamatan sementara Sulewesi Selatan ada 4Kabupaten untuk menjadi percontohan kartu nikah ini yaitu, Makassar,Kota Pare Pare, Kab.Sidrap,kemudian Kab.Bulukumba 4inilah kita akan menunggu kapan anggaranya di turungkan oleh Pemerintah oleh Kementrian Agama kemudian kita akan eksekusi secepat mungkin klo November ini keluar anggaranya insyaallah Desember kita langsun membeli,ujarnya

“Pokoknya kami tidak akan menunggu nunggu waktu karna ini kita langsun terapkan apa yang menjadi harapan Bapak Mentri Agama Republik Indonesia,

Irwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *